Gadis Depok Tertipu Dinikahi Kombes Polisi Gadungan

Wanita di depok tertipu dinikahi Kombes Polisi gadungan.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.

VIVA – Seorang pria terpaksa berurusan dengan hukum lantaran nekat mengaku-ngaku sebagai perwira berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes). Aksinya terungkap usai menikahi gadis asal Depok, Jawa Barat.

Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

Adalah Husni Hardinata, polisi gadungan yang kini terpaksa meringkuk dibalik jeruji besi. Ia dibekuk oleh Tim Rainmas Polres Metro Depok yang sedang melakukan patroli pada Sabtu, 30 Januari 2021.

"Ya benar, telah diamankan seorang laki-laki yang mengaku sebagai anggota Polri berpangkat Kombes dan mengaku berdinas di Intelejen Mabes Polri," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Depok, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana.

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Baca juga: Bentrok FBR Vs Kelompok Flores di Apartemen Cengkareng Dipicu Hal Ini

Kejadian bermula ketika saudara dari istri pelaku merasa curiga dengan foto pada Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diperlihatkan usai menikah.

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

"Lalu setelah itu pelapor bercerita kepada anggota kami dan akhirnya dilakukanlah pemeriksaan," jelas Bayu.

Setelah diinterogasi, pria paruh baya itu akhirnya mengaku jika dirinya bukanlah anggota Polri. "Jadi dia ini berpura-pura jadi polisi agar bisa menikahi korban," tambahnya.

Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita senjata jenis revolver air soft gun berikut dua lembar KTA berpangkat Kombes, dan satu foto pelaku yang mengenakan seragam polisi. Kasusnya kini dilimpahkan ke Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Dikarenakan ada korban-korban lain yang menderita kerugian materil dan TKP nya ada di wilayah hukum Polsek Jagakarsa," tutur Bayu.

Sementara itu, Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi membenarkan atas kejadian tersebut. Kasus itu pun dilimpahkan ke Polsek Jagakarsa dikarenakan adanya penipuan dan penggelapan. Kini pihaknya masih melakukan pendalam.

"Ini lagi didalami dulu ya, tapi kurang lebih seperti itu lah," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya