Begini Kronologi Wakil Wali Kota Depok Terpapar COVID-19

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini, ia sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Jawa Barat.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Melalui sambungan telepon, Pradi mengaku dalam kondisi stabil. “Saya berangsur mulai stabil,” katanya pada awak media, Minggu 31 Januari 2021.

Orang nomor dua di Kota Depok itu mengatakan, gejala awal yang dirasakannya adalah demam, flu dan sedikit batuk.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Kalau sesak tidak ada, makanya saya enggak dikasih ventilator (alat bantu pernapasan),” tuturnya.

Pradi mengungkapkan, dirinya merasakan gejala saat akan menjalani vaksinasi tahap dua pada Kamis, 28 Januari 2021

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

“Ketika saya mau berangkat, paginya kok pusing, agak panas nih badan saya. Itu hari Kamis. Akhirnya saya konsultasi dulu, kalau demam ditunda dulu (divaksin). Makanya saya enggak jadi vaksin,” jelasnya.

Baca juga: Masih PPKM, Ratusan Wisatawan di Bogor Tak Bawa Hasil Rapid Antingen

Kemudian, Pradi berinisiatif untuk melakukan rapid test pada Jumat pagi, 29 Januari 2021. Namun ternyata hasilnya negatif.

“Setelah itu, ya sudahlah saya coba obat biasa, obat demam, ternyata kok malah panasnya tinggi, Jumat malam. Nah langsunglah saya minta swab, hasilnya kan enggak bisa langsung, besoknya (Sabtu) saya dinyatakan positif.”

Tadinya Pradi ingin menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. “Tapi karena masih kurang nyaman, akhirnya saya coba ke RSUD, tapi saat itu belum dapat tempat. Ya saya nunggu giliran.”

Pradi mengatakan, dirinya baru mendapat tempat rawat inap pada Sabtu malam, 30 Januari 2021.

“Mungkin kalau pagi saya nyatakan dirawat sudah ada tempatnya, tapi karena saya berharap isoman akhirnya malam itu saya baru bisa masuk. Saya nunggu pasien yang bergeser. Ya sempat ngantre, saya rasa wajar,” tuturnya

Terkait hal itu, Pradi pun mengimbau agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan. Sebab, COVID-19 adalah nyata, bukan konspirasi.

“Tetap jangan main-main dengan COVID, saya yang namanya prokes sudah sangat luar biasa, bahkan ke rumah saya saja kan aturannya ketat. Masker, jaga jarak, dan cuci tangan, tapi faktanya saya kena juga.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya