Pengakuan Mengejutkan Brigadir Jenderal Hendro Pandowo

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo di Cimanggis Depok
Sumber :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan

VIVA – Wakil Kepala Kepolisian Daerah atau Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Hendro Pandowo mengungkapkan sebuah fakta. Dia ternyata pernah terpapar virus corona atau COVID-19. Namun tidak dijelaskan kapan dia terkena virus tersebut. Pengakuan ini disampaikan Hendro dalam akun instagram resminya.

Dikutip VIVA, Senin 8 Februari 2021, dari akun Instagram @pandowohendro_007, pengakuan Hendro itu setelah dia melakukan donor plasma konvalesen dari penyitas COVID-19 bersama 21 anggota Polda Metro Jaya lainnya pada hari Sabtu 6 Februari 2021 kemarin. 

Hendro mengaku juga berstatus penyintas covid-19. "Termasuk saya (penyintas), mudah-mudahan nanti bisa membantu pasien covid-19," ucap dia.

Hendro menjelaskan, upaya melakukan donor plasma bertujuan untuk membantu pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit dengan gejala berat.

“Sebagai upaya nyata, Polda Metro Jaya bersama PMI DKI melaksanakan program kemanusiaan donor plasma konvalesen guna menggugah simpati dan empati para penyitas COVID-19 untuk membantu saudara-saudara kita di RS,” tulis Hendro diakun instagram resminya.

Hendro juga mengunggah foto dia melakukan donor dan diperiksa petugas kesehatan. Dia juga tengah memantau donor darah anggota Polda. Diketahui Donor plasma konvalesen dari penyitas  COVID-19 disebut menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan mereka yang kini masih terpapar COVID-19.

Bahkan Menko PMK mencanangkan gerakan nasional mengajak para penyitas COVID-19 untuk melakukan donor plasma konvalesen. Ketua PMI DKI Rustam Effendi menyambut baik pendonoran plamsa oleh anggota kepolisian penyitas COVID-19.  PMI DKI mendorong para penyitas COVID-19 untuk mau mendonorkan plasma nya.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama
Pendeta Gilbert Lumoindong

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Pendeta Gilbert Lumoindong kembali dipolisikan gegara khotbah kontroversialnya oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ke Polda Metro Jaya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024