Anies Hapus Program Normalisasi Sungai, Ini Penjelasan Wagub DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ahmad Farhan Faris.

VIVA – Gubenur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menghapus program normalisasi sungai di wilayah Ibu Kota dalam draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Ambil Air Wudhu di Parit, Pria Tua di Kubu Raya Diserang Buaya Muara

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait hal tersebut. Riza mengatakan, itu semuanya telah disusun bersama, terkait dengan RPJMD sekarang dalam proses pembahasan nanti akan diskusikan. Prinsipnya program RPJMD  yang disusun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dibuat sedemikian mengakomodir.

"Masukan dari semua pihak dan kita buat sebaik mungkin untuk kepentingan kebaikan masyarakat Jakarta Pemprov, DPRD," kata Riza di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Februari 2021.

Viral Terekam Lumba-lumba Berenang di Sungai Keruh, Kok Bisa?

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang berusaha terus meningkatkan upaya-upaya dalam rangka pencegahan penanganan dan pengendalian COVID-19 dan program siaga tanggap dan program galang.

"Mudah-mudahan kita lihat di Jakarta sekali pun masih ada titik-titik genangan itu cepat sekali surut," katanya.

Hanyut di Sungai Brantas Malang, Kurt Cobain Masih Belum Ditemukan

Ia pun merasa bersyukur bahwa apa yang dilihat saat ini kondisinya cukup baik. Ini berkat program yang Pemprov DKI galakkan di antaranya memaksimalkan pengerukan gerobak lumpur, drainase sumur resapan, pompa mobile, pompa stasioner, underpass, polder dan upaya lain termasuk juga dukungan masyarakat yang semakin disiplin.

"Tidak buang sampah sembarangan masyarakat juga yang membantu membersihkan lingkungan sekitar, mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik kita dapat mengendalikan banjir lebih baik lagi ke depan," ujarnya.

Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR dan BPBD Jombang

Diduga Bunuh Diri, Anton Bahrul Nekat Terjun ke Sungai Brantas

Anton Bahrul (43) warga Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri menceburkan ke sungai Brantas.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024