Anies Baswedan Bersyukur Dapat Pengalaman Lengkap Pandemi COVID-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan rasa syukurnya diberikan pengalaman lengkap selama pandemi COVID-19. Mulai dari pengalaman penanganan COVID-19 hingga menjadi pasien dan kini penyintas virus tersebut.

Cak Imin Bilang Tetap di Jalur Perubahan Bersama Anies Baswedan Untuk Jangka Panjang

Dia menegaskan, selama hampir 1 tahun pandemi tersebut, segala pengalaman yang dirasakan, penanganannya dilakukan secara maksimal. Sehingga diharapkan pandemi ini segera berlalu.

"Saya bersyukur sekali dalam pandemi ini, Allah mentakdirkan saya mempunyai pengalaman yang lengkap. Secara penanganannyan dan kemudian dilengkapkan jadi pasien nya. Jadi paket nya Alhamdulillah," ujar Anies ketika diwawancarai tvOne, Minggu 14 Februari 2021.

Anies Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran Usai Putusan MK: Selamat Jalankan Amanat Konstitusi

Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Tukul di Pacitan Hari Ini

Anies mengatakan, menjaga protokol kesehatan COVID-19 memang tidak nyaman dilakukan. Namun berkaca dari pengalamannya, menjadi pasien COVID-19 sangatlah menderita dan tidak pandang bulu status sosial di masyarakat. 

Cak Imin soal Putusan MK: Kita Semua Termasuk MK, Tak Kuasa Hentikan Pelemahan Demokrasi

"Kita harus ekstra hati-hati. Dari pengalaman ini saya sampaikan bahwa menggunakan masker tidak nyaman, tapi terkena COVID-19 itu lebih tidak nyaman," tegasnya.

Karena itu dia menegaskan, jangan remehkan COVID-19. Masyarakat harus bisa mendeteksi dini gejala yang timbul. Sehingga penanganannya bisa maksimal dan tak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Apalagi menurutnya, masa penyebaran COVID-19 dalam tubuh bisa terjadi sangat cepat. Orang yang tanpa gejala bisa dengan seketika memburuk kondisinya jika tidak cepat ditangani.

"Ini peringatan bagi kita semua, walaupun kita sebisa mungkin mencegah, ruang itu selalu ada, karena itulah kita harus ekstra hati-hati," ungkapnya.

"Saya pun merasakan dari tanpa gejala, tap di dalam hitungan hari itu berubah. Inilah situasi yang bila tidak ditangani dengan cepat maka potensi perburukan itu sangat tinggi," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya