Bahayanya Ambil Foto Gunung Gede Pangrango dari Jembatan Kemayoran

Foto Gunung Gede Pangrango yang diambil dari jembatan Kemayoran
Sumber :
  • Instagram @wibisono.ari

VIVA – Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi meminta warga untuk tidak berhenti di Flyover Kemayoran, Jakarta Pusat untuk memotret dan merekam video Gunung Gede Pangrango. Sebab, hal tersebut bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Merinding, Beredar Gambar yang Diduga Penampakan Seorang Youtuber Cantik Swafoto dengan Setan

"Pada intinya tidak dibenarkan berhenti di jembatan atau flyover, baik yang jalan kaki, pengendara sepeda motor, maupun pengguna mobil. Kan membahayakan dirinya dan orang lain," kata Lilik, saat dihubungi VIVA, Kamis 18 Februari 2021.

Lilik menambahkan, bahwa pihaknya mendapat informasi mengenai banyak orang yang berhenti di Flyover Kemayoran untuk memotret Gunung Gede Pangrango pada pagi hari tadi. Namun, saat mengecek secara langsung, situasi di sana sudah sepi dan tidak ada orang yang berhenti di flyover untuk memotret dan merekam video gunung tersebut.

Fakta-fakta WNA China Tewas Terjatuh di Kawah Ijen, Rok Tersangkut Pohon saat Foto

"Saya dapat informasi itu tadi pagi dan saya cek ke lokasi, tapi sudah bubar. Itu kan karena cuaca lagi bersih, jadi gunungnya kelihatan, sehingga ada yang foto dan videokan. Pada intinya enggak diperkenankan untuk berhenti di atas jembatan," tambahnya.

Ia mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan hal ini lagi, karena tindakan tersebut sangat berbahaya. Salah satu bahaya yang bisa saja terjadi adalah kecelakaan karena di atas Flyover Kemayoran itu tidak ada trotoar.

Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan

"Diharapkan masyarakat untuk jangan diulangi, karena bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Nanti bisa menimbulkan kecelakaan gara-gara berhenti atau berdiri di flyover. Kan bisa mengelak atau orang bergeser sedikit di jembatan yang cuman dua jalur dan tidak ada trotoar, yang bisa saja kena mobil, kena motor, kemudian terjadi kecelakaan," imbuh Lilik.

Selain itu, Lilik juga meminta masyarakat untuk mencari tempat atau momen-momen yang aman dan bagus jika ingin memotret gunung tersebut. "Kalau bisa carilah momen-momen yang bagus dan di tempat yang tidak membahayakan seperti itu untuk foto atau video," tutupnya.

Sebelumnya, foto Gunung Gede Pangrango karya Ari Wibisono viral dan dikritik banyak orang. Ada yang mengira foto itu hasil tempelan karena terlihat sangat jelas padahal diambil dari Kemayoran, Jakarta Pusat. 


Baca juga: Sosok Kompol Yuni Dewi, Kapolsek yang Pesta Sabu Bareng 11 Anggota

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya