- VIVA.co.id/Wahyudi Agus
VIVA – Kepolisian Resor Bogor Kota masih terus melakukan penyelidikan kasus jasad remaja siswa SMA, Diska Putri yang tewas terbungkus kantong plastik hitam. Polisi sudah memeriksa 4 orang saksi.
"Sejauh ini kita baru memeriksa ada kurang lebih 4 saksi ya. Nah, sekarang baru akan dilakukan pemeriksaan, kita masih kerja di lapangan," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di lokasi autopsi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kamis 25 Februari 2021.
Namun, Susatyo tak merinci empat saksi yang diperiksa. Saat ini petugas bersama tim RSUD Ciawi masih melakukan proses autopsi sehingga belum mengetahui secara rinci luka maupun penyebab kematian.
"(Ada identifikasi atau apa luka?) Nanti tunggu kan autopsi belum dimulai ya," jelasnya.
Namun demikian, Susatyo menyampaikan pihaknya menemukan tas dan sejumlah identitas korban. Ia bilang penemuan ini masih dilakukan pengecekan dengan penyeseuaian terhadap korban.
"(Tas?) Ada. (KTP yang ditemukan). Masih dalam penyelidikan tentunya kan penemuan adanya KTP di lokasi dan lain sebagainya masih harus dikroscek lagi. Apakah benar itu korban seusai dengan KTP tentu kita akan melakukan pemeriksaan," jelas Susatyo.
Sebelumnya, mayat Diska Putri ditemukan terbungkus plastik hitam dan ditemukan di Jalan Cilebut Raya, Kota Bogor. Pihak keluarga menyampaikan bahwa Diska sempat berpamitan pergi untuk mengerjakan tugas sekolah. Gadis berusia 17 tahun itu masih duduk di bangku kelas XI SMA.
"Putri mau ke rental komputer untuk tugas sekolah, pamitnya itu tugas sekolah," kata perwakilan keluarga korban, Dian Firmansyah di ruang forensik RSUD Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis 25 Februari 2021.
Dian menuturkan, pihak keluarga sempat mencari keberadaan putri. Namun, pagi hari pihak keluarga mendapat kabar bahwa putri ditemukan dalam kondisi tewas. Putri dikenal anak yang baik dan jarang meninggalkan rumah dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: Diska Putri Remaja Tewas di Kantong Plastik Pamit Mau ke Rental
Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari
Pembunuh wanita 'open BO' berinisial R (35) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, mengaku menyesal atas perbuatannya menghabisi nyawa korban. Nico pun mengungkap alasannya teg
