Ganjil Genap Distop Sementara, Jalan di Bogor Tiba-tiba Bisa Ditutup

Wali Kota Bogor, Bima Arya saat mengecek langsung penerapan Ganjil Genap.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Meski ganjil genap distop sementara, namun Satgas COVID-19 Kota Bogor tetap memantau kepadatan lalu lintas yang terjadi di akhir pekan. Agar, penyebaran COVID-19 bisa tetap ditekan di Kota Hujan tersebut.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pemantauan pun akan dilakukan oleh tim khusus, yaitu petugas gabungan Crowd Free Road (CFR). Selain petugas CFR, aktivitas warga akan diawasi Satgas dan Polisi RW pada saat PPKM Mikro.

Hal itu disampaikan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro usai rapat kordinasi bersama Wali kota Bogor Bima Arya di Gedung Satgas COVID-19 Kota Bogor, Selasa 2 Maret 2021.

8.725 Pemudik Langgar Ganjil Genap Selama Mudik Lebaran 2024, Dikenai Sanksi Tilang

Baca juga: Intip Apartemen Baru Adhi Commuter Properti Berkonsep TOD di Cibubur

"Jadi kalau masih ada ruas jalan, seperti Surya Kencana padat, bisa jadi kita akan berlakukan penutupan sementara ya. Atau pun cara-cara lain untuk mengurangi kepadatan tetapi tidak menutup ganjil genap secara total di Kota Bogor ini," katanya.

Terkuak! Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu untuk Hindari Gage

Susatyo menjelaskan, penyetopan sementara dipilih berdasarkan data penurunan kerumunan orang yang terjadi pada saat pelaksanaan ganjil genap. Meski distop, ditegaskan tidak membuat masyarakat untuk melanggar disiplin protokol kesehatan.

"Catatan melalui penundaan atau relaksasi ini tidak membuat masyarakat kota Bogor menjadi tidak disiplin. Karena jika nanti naik lagi maka dua minggu ke depan bisa jadi kami akan kembali melaksanakan ganjil genap," tegasnya.

Selain CFR, Susatyo menambahkan, dalam memperketat PPKM Mikro ditingkat RW akan di awasi ASN dan TNI-POLRI. Upaya ini berhasil menurunkan klaster COVID-19 fi perumahan.

"Klaster perumahan dan klaster lingkungan hasil evaluasi kita itu menurun. Dan semoga ini tetap bisa diterapkan standar-standar protokol kesehatan di daerah," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya