Gejala Ringan-Berat Dialami Para Pegawai di Tangerang Usai Vaksin

Juru Bicara Satgas COVID-19 Tangerang dr Hendra Tarmizi
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Proses vaksinasi COVID-19 kepada para petugas pelayan publik di wilayah Kabupaten Tangerang hampir selesai. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan, bila dari 25.155 penerima vaksin ada sekitar 40 persen sudah tervaksinasi.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Dari persentase tersebut, sebanyak 15 persen petugas pelayanan publik yang mengalami kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) mulai dari gejala yang ringan sampai yang berat.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan, KIPI yang terjadi pada penerima vaksin Sinovac produksi PT Biofarma ini di antaranya pegal, pusing hingga mual.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Ada kasus KIPI yang ringan itu seperti mual, pusing, dan pegal-pegal. Lalu ada juga yang berat seperti gangguan pencernaan, dan kasus yang berat ini ada 3 persen atau sekitar 50 persen. Di mana beberapa di antaranya ada yang dirujuk ke rumah sakit yang telah ditetapkan," kata Hendra pada Rabu, 3 Maret 2021.

Namun memang kata dia untuk kasus KIPI berat tidak seluruhnya diakibatkan oleh suntik vaksin. Diakui memang ada faktor lain juga di dalamnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Kalau yang bera pas kita periksa, ternyata bukan karena vaksin tapi karena faktor lainnya. Mulai dari faktor makanan yang dia makan, sampai sugesti. Makanya setiap penerima vaksin, kita anjurkan untuk tenang dan berpikir positif karena kalau tegang atau berpikir yang negatif maka akan mempengaruhi kondisi tubuh sebelum dan sesudah divaksin," ujarnya.

Proses vaksinasi terhadap pelayan publik nantinya akan selesai pada Maret 2021 dengan target selanjutnya adalah pelaku usaha, masyarakat umum dan termasuk lansia.
 

Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024