Kasus COVID-19 Jakarta 3 Maret: Total 331.016 Orang Sembuh

Ilustrasi tes COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebutkan, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 343.808 kasus.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 331.016 dengan tingkat kesembuhan 96,3 persen, dan total 5.613 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen," kata Dwi di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021.

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 23.445 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 18.517 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.437 positif dan 17.080 negatif. "Sebagian data positif adalah kasus positif kemarin yang tertunda dirilis karena ada kendala teknis pada koneksi sistem laboratorium nasional," ujar Dwi.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 290.944. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 87.454. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 1.098 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 7.179 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.
 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024