Viral Biaya Karantina COVID-19 bagi WNI, Ini Kata KKP Bandara Soetta

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, dr Darmawali
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan sebuah unggahan di media sosial. Unggahan itu berisikan keluhan seorang penumpang yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, soal biaya karantina dalam prosedur penanganan COVID-19.

Berani Adang Maling, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan Jadi Kepala Toko

Keluhan itu diceritakannya pada aplikasi TikTok yang kemudian diunggah kembali di akun Instagram @mimi.julid.

Pada posting-an itu tertulis, "4 Maret 2021 bandara soekarno hatta, hotel paling murah 5.700.000 untuk lima hari ada yang free di wisma atlet satu kamar 3 orang, orang sehat bisa jadi sakit."

Aksi Pengendara Motor Wanita Gagal Menanjak hingga Jatuh Terguling

Membaca hal itu, salah satu pengikut akun tersebut pun berkomentar. "Lah kok protes bayar? gak mau bayar ya tinggal ke wisma atlit, pemerintah udah kasih option yang gratis juga, atau gak usah ke Indonesia dulu," tulis @purr.

Secara terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, dr Darmawali Handoko juga menjelaskan, pada Surat Edaran (SE) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021, untuk PMI atau Pekerja Migran Indonesia, WNI atau PNS yang bertugas dinas di luar negeri maka karantina hingga swab PCR akan dibiayai pemerintah.

Pengendara yang Siksa Pemotor dengan Geberan Knalpot Yamaha RX-King, Akhirnya Begini

"Untuk yang disebutkan dalam surat tugas atau surat edaran memang dibayari pemerintah, terpusat di Wisma Pademangan. Namun, kalau WNI yang kaya, dipersilakan di hotel dengan biaya sendiri, begitu juga dengan WNA," katanya, Senin, 8 Maret 2021.

Dia melanjutkan, untuk lokasi hotel karantina pun tetap ditunjuk oleh pemerintah. Terdapat sekitar 20 hotel yang disiapkan.

"Ada 20 hotel yang disiapkan, tapi memang berubah-ubah sesuai dengan kapasitas yang ada. Dan di hotel itu, juga ada pemeriksaan seperti di Wisma Pademangan, dengan dua kali pemeriksaan swab PCR untuk memastikan tidak ada varian baru yang masuk," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya