- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
VIVA – Kapolda Metro Jakarta, Irjen Pol Fadil Imran meminta Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat terus mengungkap jaringan narkoba hingga Jakarta terbebas dari peredaran narkoba.
Hal itu ditegaskan oleh Fadil Imran saat hadiri pengungkapan peredaran haruslah saat menghadiri ekspose sindikat narkoba lintas provinsi oleh Polres Metro Jakarta Barat.
"Saya minta kepada seluruh jajaran polres Metro Jakbar tetap semangat mari kita terus buat Jakarta zero narkotika. Gas terus tidak ada gigi mundur buat Jakarta zero narkoba," ujar Fadil saat rilis kasus di Mapolres Metro Jakarta Barat.
Fadil mengatakan dirinya sangat bangga atas kerja keras Satresnarkoba Polres Jakarta Barat yang menelusuri sindikat narkoba sampai berhasil menemukan sebuah ladang ganja di Kabupaten Mandailing Natal di Sumatra Utara.
Dalam hal ini Fadil berjanji akan memberikan penghargaan kepada anggota yang ikut di dalam pengungkapan kasus tersebut.
"Pasti akan kami beri penghargaan dengan ungkapan itu ," ujarnya.
Ketika hadir di Polres Metro Jakarta Barat, Fadil Imran tidak hanya membeberkan secara rinci kronologi terbongkarnya ladang ganja di Mandailing Natal di Sumatra Utara.
Sebelum meninggalkan lokasi, Fadil sempatkan berbincang dengan salah satu tersangka berinisial ZR (28), selaku pemilik ladang ganja. Fadil berharap jejak ZR tak diikuti oleh pemuda di Indonesia.
"Saya titip pesan kepada Anda agar tidak sia-siakan masa muda, manfaatkan masa muda dengan baik dan jangan edarkan narkotika. Dengan mengedarkan narkoba masa depan cerah jadi kelabu karena harus hadapi risiko untuk sidang dan divonis. Itu pesan saya," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak sembilan orang sindikat narkoba lintas provinsi dibekuk Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Dalam pengungkapan ini, penyidik menyita 500 kilogram ganja siap edar dan menemukan ladang ganja di Kabupaten Mandailing Natal di Sumatra Utara.
Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba
Lion Air Group angkat bicara soal kabar yang beredar yang menyebutkan dua pegawai mereka ditangkap polisi karena terlibat penyelundupan narkoba.
