Wagub DKI: Baru 30 Persen Orang Tua Murid Setuju Sekolah Tatap Muka

Sekolah tatap muka tingkat SMA.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuka 85 sekolah yang melaksanakan tatap muka langsung belajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) mulai kemarin, 7 April 2021.

Sekolah Ini Singkirkan 300-an Buku yang Memuat Konten LGBT

Meskipun belajar tatap muka secara langsung dan terbatas, tapi memang masih banyak orang tua siswa yang masih belum memberikan persetujuan anaknya untuk belajar tatap muka langsung di sekolah.

"Banyak orang tua yang belum memberi kesempatan anak-anak sekolah di tatap muka langsung. Tapi sebaliknya justru anak-anak SD lebih banyak karena anak SD diantar langsung oleh orang tua dipastikan kehadirannya dikawal dijaga," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Jakarta, Kamis, 8 April 2021.

Viral Murid SD Berikan THR untuk Wali Kelas, Pengamat Pendidikan: Itu Gratifikasi

Jadi, kata dia, kalau anak-anak yang lebih besar itu kan jalan ke sekolah sendiri. Para orang tua masih khawatir di tempat umum dan transportasi umum.

"Jadi, kurang lebih range-nya 20-30 persen yang mendapatkan persetujuan dari orang tua. Itulah yang kami beri kesempatan untuk tatap muka secara langsung melalui uji coba pembelajaran terbatas," ujarnya.

Ditanya Soal Pernikahan, Camer Ayu Ting Ting: Insha Allah November

Menurut data dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Riza mengungkapkan alasannya para orang tua masih khawatir anaknya ikut belajar tatap muka lantaran kebijakan ini belum diberlakukan ke semua sekolah.

"Baru di 85 sekolah. Nanti secara bertahap kita akan lihat Insya Allah hasilnya baik. Pada saatnya nanti kita akan evaluasi 2 bulan ke depan," ujarnya.

Nantinya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dengan semua pihak seperti para ahli dan para pakar akan memutuskan apakah ke depannya di tahun ajaran baru ke depan, melanjutkan dengan uji coba terbatas yang diperluas atau melaksanakan sekolah tatap muka terbatas.

Sambil menunggu hasil evaluasi, Riza pun berusaha meyakinkan para orang tua untuk menyetujui sang anak belajar tatap muka, dengan memastikan semuanya berjalan sesuai protokol kesehatan.

"Upaya kita kan memastikan bahwa pendukung sarana prasarana lengkap baik. Pendidiknya siap sudah divaksin, semua memahami protokol kesehatan dengan baik. Yang tidak kalah penting adalah siswa dan para orang tua," katanya.

Baca juga: Wagub DKI Ingatkan Siswa Tak Nongkrong Sepulang Sekolah Tatap Muka

Ilustrasi anak tantrum

Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak

Tantrum akan dialami setiap anak dari masih bayi hingga balita. Tantrum adalah suatu perkembangan pada anak yang bersifat normal sesuai dengan usia anak.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024