Eks Kapolres Terus Terang Alasan Tak Bubarkan Acara Habib Rizieq

Sidang lanjutan perkara Habib Rizieq Shihab
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

VIVA – Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Heru Novianto mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa membubarkan acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, pada 14 November 2020 lalu. Alasan dirinya tidak bisa membubarkan kerumunan massa tersebut adalah demi menghindari kericuhan.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Menurut Heru, massa yang hadir di Jalan Petamburan III pada saat itu telah lebih dari 5.000 orang. Selain itu situasi sudah malam hari dan sangat rawan apabila terjadi kerusuhan.

"Jadi saya tidak langsung membubarkan demi keselamatan warga. Apabila saya lakukan pembubaran pada malam itu akan terjadi kerusuhan akan sangat rawan sekali," kata Heru saat menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin 12 April 2021.

5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam

Heru yang saat ini menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri mengungkapkan bahwa pihaknya akhirnya memberikan imbauan kepada warga untuk tidak terus berdatangan ke Petamburan. 

"Pada saat itu kami sudah mencoba untuk menanggulangi dan mengimbau agar bagaimana yang hadir tidak sebanyak undang yang ada di medsos," ungkapnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Selain Heru, empat orang lainnya yang juga diperiksa. Antara lain mantan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Kasat Intelkam Polres Jakarta Pusat Ferikson Tampubolon, Senior Manager of Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan dan Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB dan Koorbidyankes COVID-19 Satgas Penanganan COVID-19 Rustian.
 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024