Banjir di Cipinang Melayu dan Kalibata, Wagub Singgung Pembangunan GBK

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan penyebab mengapa wilayah Kalibata, Condet dan Cipinang Melayu kerap kali sering mengalami banjir setiap hujan intensitas tinggi di Ibu Kota.

Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir, Mayoritas Ditinggal Mudik Lebaran

Riza mengakui, bahwa memang kontur tanah di wilayah Jakarta ini memang rendah dan berada di permukaan air laut, termasuk daerah Cipinang Jakarta Timur.

"Memang beberapa titik ada di Condet, dan Kalibata di beberapa titik memang rendah. Banyak penyebabnya di antaranya zaman dulu waktu kita bangun Gelora Bung Karno (GBK) itu dulu diuruk, (tanah) uruknya dari mana, dari situ tempat-tempat Kalibata dan lain sebagainya diuruk sehingga lahan yang dikeruk menjadi kubangan," katanya.

Bendungan Sungai Runtuh, Rusia Dilanda Banjir Besar hingga Merugi Rp 3,5 Triliun

"Sekarang kubangan itu karena sulitnya lahan oleh warga dijadikan pemukiman. Kalau hujan ya banjir jadi kubangan," sambungnya.

Tentunya, Ariza menyakini akan ada solusi mengatasi banjir di lokasi itu. Nantinya dari Dinas Sumber Daya Air Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencari solusi terbaik terkait titik-titik yang memang menjadi kubangan dan menjadi pemukiman dan di lokasi itu akibatnya sangat rendah.

Gubernur Laporkan Informasi Semua Kejadian Bencana di Sumbar kepada Presiden

"Di antaranya konsep yang sudah pernah kami sampaikan di situ nanti harus dibangun Rusunawa-Rusunami sehingga bawahnya kosong. Ketika kemarau jadi basement, jadi tempat bermain. Ketika hujan, banjir, jadi tempat tampungan air. Banyak ada di Jaktim dan Jaksel," ujarnya.

Baca juga: Polisi: Peluru Nyasar di Cilandak Bukan dari Lapangan Tembak Marinir

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari 15.000 Rumah Terendam

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Pihak berwenang Rusia mengatakan jumlah rumah yang terendam akibat banjir di Rusia telah melampaui 15.000, menurut laporan media pemerintah pada hari Senin 15 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024