- Istimewa
VIVA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya meningkatkan patroli di Bulan Suci Ramadhan. Salah satu caranya dengan meningkatkan pengawasan pada titik-titik rawan tawuran.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan bahwa titik-titik rawan terjadinya aksi tawuran di wilayah hukumnya itu ada di Jakarta Timur, Jakarta Selatan sampai ke daerah penyangga Depok. Para pelaku yang tetap nekat melakukan aksi tawuran akan ditindak tegas oleh polisi.
"Kami akan tindak tegas apapun yang sifatnya kerumunan apalagi tawuran seperti itu," ujar Yusri kepada wartawan, Jumat 16 April 2021.
Dia mengingatkan agar warga maupun pemuda untuk tidak coba-coba tawuran. Kata Yusri, patroli akan melibatkan personel gabungan TNI-Polri dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Selain itu pihaknya pun melakukan patroli siber di media sosial. Pasalnya, aksi tawuran dewasa ini sering diawali dengan aksi saling sindir dan tantang di medsos.
"Gabungan bersama sama dengan TNI patroli preventif terhadap kemungkinan terjadinya memang marak setiap puasa ini adalah tawuran. Kita lakukan patroli di dunia maya, virtual police yang kita kedepankan untuk menemukan hal hal-hal tersebut," katanya.
Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun
Peristiwa ini terekam dalam video yang viral di media sosial. Video menunjukkan sekelompok pelajar terlibat perkelahian di jalanan Purworejo sambil membawa sajam.
