Kasus COVID-19 DKI 23 April: Total Pasien Sembuh 389.445

Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia di RSUD Kembangan, Jakarta Barat.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 403.260 kasus. 

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 389.445 dengan tingkat kesembuhan 96,6%, dan total 6.612 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%," kata Dwi di Jakarta, Jumat, 23 April 2021.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 10.202 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.671 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 884 positif dan 7.787 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 3.843 orang dites, dengan hasil 69 positif dan 3.774 negatif.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 344.251. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 65.362. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 158 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 7.203 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," ungkapnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) sebanyak 3.000.689 orang. Total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.746.457 orang (58,2%) dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 995.717 orang (33,2%).

"Rinciannya, yaitu untuk tenaga kesehatan, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 126.323 orang (112,5%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 109.990 orang (97,9%), dengan target vaksinasi sebanyak 112.301 orang," katanya.

Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 561.547 orang (61,6%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 370.371 orang (40,6%), dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang.

"Pada kelompok pelayan publik, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 1.058.587 orang (53,6%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 515.356 orang (26,1%), dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang," katanya.

Sementara itu, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 pada klaster perkantoran dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan. Tercatat ada 425 kasus konfirmasi COVID-19 dari 177 perkantoran di DKI Jakarta dalam periode tanggal 12-18 April 2021.

Sedangkan pada minggu sebelumnya, 05-11 April, tercatat ada 157 kasus konfirmasi COVID-19 dari 78 perkantoran di DKI Jakarta. Adanya kenaikan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 pada klaster perkantoran ini menjadi bukti bahwa pandemi belum juga usai.

"Sebagian besar kasus konfirmasi COVID-19 pada perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi COVID-19," katanya.

Meski sudah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti seseorang akan 100% terlindungi dari infeksi COVID-19. Vaksinasi COVID-19 hanya memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19 dan tetap bisa menularkan jika seseorang terinfeksi COVID-19.

"Oleh karena itu, protokol kesehatan sangat penting untuk tetap diterapkan di lingkungan kerja termasuk perkantoran yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya