Sekelompok Mahasiswa Bentrok dengan Polisi Saat Aksi Hari Buruh

Sekelompok mahasiswa bentrok dengan aparat saat aksi peringatan Hari Buruh.
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

VIVA – Sekelompok mahasiswa, yang ambil bagian dalam aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day, terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu 1 Mei 2021. Diketahui kelompok mahasiswa tersebut tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Polri Bakal Keluarkan Red Notice 2 Tersangka TPPO Ribuan Mahasiswa ke Jerman

Para mahasiswa ini sebelumnya datang ke titik aksi dan langsung diarahkan oleh aparat untuk bergabung dengan aliansi buruh dan mahasiswa yang lainnya. Namun, massa tersebut menolak dan berupaya melakukan aksi di tengah jalan hingga menutup akses lalu lintas.

Kelompok massa aksi yang tergabung dalam PMKRI ini kemudian terlibat gesekan dengan aparat. Karena berupaya menerobos barisan aparat. Massa ini lalu terlibat cekcok yang berlangsung sekitar 20 menit.

SNBP Tahun 2024, USU Terima 2.244 Mahasiswa Baru

Mereka kemudian bertahan untuk melakukan orasi yang berjalan cukup damai. Namun, cekcok kembali terjadi saat salah satu dari kelompok ini berupaya membakar spanduk yang telah dipersiapkan. 

Melihat aksi mahasiswa itu, aparat kemudian merebut sebuah botol berisi bensin yang sebagiannya telah disiramkan pada spanduk itu. Setelah itu, beberapa personel kepolisian mendekati oknum mahasiswa yang hendak membakar itu dan menyeretnya.

Polri Ungkap Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Banyak Terlilit Utang

Pada saat itulah, massa PMKRI ini terlibat kericuhan dengan aparat. Hampir semua massa PMKRI menyusul mobil komando yang digunakan oleh aparat.

Beberapa orang di antara kelompok massa itu diseret-seret dengan aspal jalanan karena berusaha melawan aparat. Kericuhan itu berlangsung sekitar lima menit.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo mengatakan, para mahasiswa yang terlibat kericuhan itu diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya. Di sana, mereka akan menjalani pemeriksaan dan pembinaan.

"Hingga saat ini, sudah sekitar 30 orang yang diamankan. Mereka langsung dibawa ke Polda Metro Jaya," kata Setyo di lokasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya