Kapolda Metro Ingin Warga Belajar dari Kasus COVID-19 di India

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Meninjau Vaksinasi di Jakbar
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito

VIVA – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta masyarakat tetap mewaspadai penyebaran COVID-19. Belajar dari beberapa negara yang kini kasusnya melonjak seperti di India. Ia tak ingin karena kita lalai, pada akhirnya kasus di Tanah Air ikut melonjak.

Itu dikatakannya saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kalideres dan Kebun Jeruk Jakarta Barat, Minggu 9 Mei 2021.

Dalam kunjungannya dan bertemu langsung dengan warga yang di Vaksinasi, Kapolda Fadil mengingatkan warga yang sudah di vaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Temuan Senjata Api Ilegal di Kampung Ambon, Polisi Kejar 1 DPO

Fadil menegaskan, pencegahan adalah salah satu hal yang terpenting untuk menekan laju penyebaran virus Corona.

"Sebaik-baiknya pencegahan adalah yang utama, kita harus hati-hati, kita harus waspada, kita tidak boleh lengah. Saya kira India, kemudian Brasil, kemudian beberapa negara Eropa cukup menjadi pengalaman yang tidak bisa, yang jangan kita tiru," ujar Fadil di PT Kawan Lama Sejahtera, Minggu 9 Mei 2021.

Fadil mengatakan, dalam vaksinasi gelombang kedua untuk masyarakat, sebanyak 5.400 dosis vaksin di distribusikan. Pelaksanaan vaksinasi ini, kata Fadil dilakukan di 50 titik di wilayah DKI Jakarta. Terutama terhadap mereka yang lanjut usia dan juga para pekerja pelayan publik yang sering kali banyak bertemu orang.

"Yang terdiri dari 35 kampung tangguh dan 15 lokasi-lokasi perkantoran pelayanan publik seperti sekarang. Dengan target yang divaksinasi adalah mereka yang masuk usia lanjut dan pelayan publik, serta karyawan-karyawan yang berada di lokasi, tempat pelaksanaan vaksin," ujarnya.

Anggota DPR Harap BUMN Bisa Jadi Solusi Hadapi Persoalan Ketahanan Pangan

Fadil menjelaskan pemberian vaksin kepada masyarakat ini adalah wujud nyata Polri mendukung penuh program pemerintah pusat dalam menekan kasus COVID-19.

Fadil menegaskan, nantinya warga di pemukiman kumuh akan disuntikkan vaksin COVID-19, yang sebelumya akan didata oleh pihak polsek yang ada di wilayah DKI Jakarta.

5 Mahasiswa Muslim di India Terluka Akibat Ditimpuk Batu saat Salat

"Nanti kapolsek, kemudian danramil, babinkamtibmas, babinsa akan mendatakan. Nanti tentunya didukung Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk distribusi vaksinnya. Vaksinator nanti dari Polda, Kodam, dan dari tim kobra Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Mudah-mudahan target vaksin di wilayah DKI bisa kita optimalkan sehingga herd immunity kita bisa tercapai," jelasnya.

Ilustrasi mencuci mobil

Puluhan Orang Didenda Gara-gara Mencuci Mobil

Hanya dalam tiga hari, pemerintah setempat telah mendenda 22 pelanggar dengan total 110 ribu rupee atau sekitar Rp20 jutaan.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024