RSDC Wisma Atlet Disiapkan Rawat Pemudik Positif COVID-19

Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok

VIVA – Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut Bad Occupancy Ratio (BOR) atau jumlah tempat tidur yang terpakai di RSDC Wisma Atlet saat ini 20,2 persen.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Sebagai Pangkogasgabpad, Dudung mengaku bertanggung jawab dengan kondisi di RSDC Wisma Atlet yang khusus menangani kasus COVID-19. Hal ini dikatakannya usai rapat koordinasi arus balik di Polda Metro Jaya.

"Saat ini saya informasikan kondisinya yang ada di Wisma Atlet tower 4, 5, 6 itu hanya 20,20 persen," ujar dia di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 11 Mei 2021.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Kata dia, jumlah keterisian RSDC Wisma Atlet merupakan bagian dari antisipasi bila pemudik yang kembali ke Jakarta positif corona. Kemudian, mereka bisa diisolasi di sana.

"Untuk antisipasi itu kami sudah antisipasi baik Wisma Atlet Kemayoran maupun Pademangan. Sehingga kalau terjadi lonjakan laporan dari puskesmas kami sudah mengantisiapsi," ucapnya.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Dia menambahkan, Babinsa dan Babinkamtibmas pada periode arus balik mudik diminta melakukan swab test antigen pada para pemudik yang kembali. Hal itu guna mencegah penularan dari pendatang ke warga di sekitar lingkungan.

"Berbagai kegiatan tracing juga akan kita lakukan kepada para pendatang yang nanti akan kita cek. Jangan sampai nanti justru yang positif mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang nantinya terjadi klaster," katanya.

Untuk itu, dirinya berharap kegiatan tersebut dapat dukungan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar bisa maksimal dalam menangani kasus corona.

"Ke depan TNI-Polri seawal mungkin sudah merencanakan bagaimana kalau mereka datang, kemudian masuk tempat tinggal, dan bagaimana kalau dia terpapar, fasilitasnya sudah kita antisipasi ke depan. Nanti kita akan meminta dukungan pemda dan pemerintah pusat, khususnya sarana dan prasarana pendukung karena apa yang kita punya terbatas dan perlu dukungan pemda dan pemerintah pusat," ujarnya lagi.

Baca juga: Menhub Perkirakan Arus Balik ke Jakarta H+2 Lebaran 3,6 Juta Pemudik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya