Polisi: Larangan Mudik Susah Kalau Masyarakat Tak Sadar

Ribuan pemudik di perbatasan Bekasi-Karawang
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo menyebut larangan mudik dan penyekatan tidak efektif kalau tidak ada kesadaran masyarakat.

Fourtwnty Tutup Jakarta Lebaran Fair dengan Manis 

Hal ini menyusul kejadian di Pos Penyekatan Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat. Dua kali pemudik dengan sepeda motor ngotot menerobos penyekatan di sana.

"Sebetulnya kami kembalikan ke masyarakat, mau seberapa berkompi-kompi (personel) pun di Kedungwaringin kalau tidak ada kesadaran untuk tidak mudik, tidak akan bisa," kata Sambodo di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 11 Mei 2021.

Indosat Tetap Tenang meski Ada Lonjakan

Kata dia, masyarakat juga kerap beralibi saat ditanya dalam proses penyekatan oleh petugas. Alasannya mulai dari sudah satu tahun tidak mudik, sampai alasan ada kerabat meninggal.

Baca juga: Macam-macam Tipu Muslihat Mudik, Ada yang Mengaku Suami Istri

DPRD Provinsi Jambi Gelar Acara Halal Bihalal, Edi Purwanto: Semoga Kembali Fitri

Kepolisian tidak bisa serta merta memaksa pemudik putar balik. Sebab, mereka mengedepankan upaya persuasif.

"Mereka juga tidak mungkin kita paksa, dorong karena mereka bukan pengunjuk rasa, jadi tetap malam itu kita lakukan dengan persuasif dan sebagainya," kata dia.

Sehingga, lanjutnya, kebijakan diskresi untuk meloloskan pemudik di pos penyekatan Kedungwaringin mau tak mau dilakukan. Pasalnya, apabila dibiarkan antrean kendaraan terus mengular justru berpotensi menyebabkan ada kerumunan massa. Meski diloloskan di sana, mereka tetap akan disekat di pos penyekatan berikutnya. Sehingga, pemudik tak bisa melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya.

"Tidak sampe 1 km dari Kedungwaringin ada penyekatan di Karawang Tanjung Pura, enggak jauh masuk Subang sekat lagi, enggak jauh Cirebon sekat lagi. Jadi berlapis," kata dia lagi.

Sebelumnya, pos penyekatan di Keduwaringin Kabupaten Bekasi tak bisa membendung ribuan pemudik. Alhasil pos penyekatan terpaksa dibuka petugas jaga, Minggu malam 9 Mei 2021.

Ribuan kendaraan nekat keluar kabupaten Bekasi meski pemerintah sudah menerapkan larangan mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Pantauan di lokasi, sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan pemudik yang melawan arus. Para pengendara kesal karena masih dihadang meski sudah mengalami kemacetan berjam-jam.

Para pemudik kesal, lantaran pihak kepolisian masih melakukan penyekatan. Upaya itu mendapat perlawanan dengan cara membunyikan klakson secara bersamaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya