Tak Paksa Pemudik Mundur di Bekasi, Polisi: Mereka Bukan Pendemo

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya tidak mungkin memukul mundur paksa pemudik bermotor di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat yang sudah dua kali akhirnya diloloskan karena terlalu berkerumun.

Tangan Diborgol, Pengemudi Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Hal itu lantaran mereka bukanlah pengunjuk rasa. Sehingga, pihaknya tetap mengedepankan upaya persuasif dalam menghadapinya.

"Karena mereka juga tidak mungkin kami paksa, dorong karena mereka bukan pengunjuk rasa. Jadi tetap malam itu kami lakukan dengan persuasif," kata dia di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 11 Mei 2021.

Biaya Hidup di Jakarta Makin Mahal, Pengamat: Pemudik Tidak Lagi Bawa Keluarga

Kata dia, volume kendaraan di Pos Penyekatan Kedungwaringin memang meningkat drastis Senin malam, 10 Mei 2021. Mereka memaksa lolos pos penyekatan dan tidak mau diputar balik. Polisi melakukan diskresi dengan meloloskan di sana. Tapi, Sambodo menegaskan pemudik itu tidak akan lolos dari posko penyekatan selanjutnya yang berada tidak sampai 1 km di depan, yakni Tanjung Pura, Karawang.

Katanya, meski ada 381 titik penyekatan yang tersebar di sejumlah wilayah, masyarakat diminta sadar untuk tidak mudik. Sebab, dia menjelaskan seberapa tebal pengamanan tak akan efektif apabila masyarakat tidak mau sama-sama mematuhi kebijakan larangan mudik.

Baru 79 Persen Pemudik yang Kembali Menyebrang dari Sumatera ke Jawa

"Lolos dari Karawang masuk Purwakarta, masuk Subang, masuk Indramayu ada lagi pos penyekatan. Bahkan ke kota mana pun ketika para pemudik itu masuk ke kota tertentu pasti ada penyekatan," katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, pos penyekatan di Keduwaringin Kabupaten Bekasi tak bisa membendung ribuan pemudik. Alhasil pos penyekatan terpaksa dibuka petugas jaga, Minggu malam 9 Mei 2021. Ribuan kendaraan nekat keluar kabupaten Bekasi meski pemerintah sudah menerapkan larangan mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Pantauan di lokasi, sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan pemudik yang melawan arus. Para pengendara kesal karena masih dihadang meski sudah mengalami kemacetan berjam-jam.

Para pemudik kesal, lantaran pihak kepolisian masih melakukan penyekatan. Upaya itu mendapat perlawanan dengan cara membunyikan klakson secara bersamaan.

Baca juga: Polisi: Larangan Mudik Susah Kalau Masyarakat Tak Sadar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya