- Shanghaiist
VIVA – Seorang petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) DKI Jakarta bernama Alan Dwi Febrianto (21) menjadi korban tabrak lari oleh sebuah mobil di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa sore kemarin, 25 Mei 2021. Akibat kejadian itu, kaki kanan Alan patah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Korban mengalami luka dan pada bagian kaki kanan patah. Setelah kejadian korban dibawa berobat dan dirawat di RSCM," kata Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi, saat dikonfirmasi dikutip Kamis, 27 Mei 2021.
Menurut Lilik, korban ditabrak ketika sedang berboncengan dengan rekannya bernama Toiman (30) di Jalan Imam Bonjol, pada Selasa sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi E 6747 NZ.
Alan dan Toiman ditabrak oleh pengemudi mobil boks warna hitam, yang hingga saat ini identitas kendaraan maupun pengemudi belum diketahui. Sebab, sang pengemudi langsung kabur usai kejadian.
"Sebelum terjadinya kecelakaan itu, diduga mobil boks hitam itu berjalan dari arah barat ke timur di Jalan Imam Bonjol. Sedangkan sepeda motor E-6747-NZ berjalan dari arah timur ke barat di jalan yang sama," jelasnya.
"Sesampainya di perempatan dekat kantor KPU, mobil boks itu berbelok ke kanan dan terjadilah tabrakan dengan sepeda motor yang ditumpangi Alan bersama rekannya," sambung Lilik.
Selain korban mengalami patah tulang, motor yang ditumpanginya juga rusak pada bagian depan. Alan kakinya patah. Adapun Toiman sebagai pengemudi sepeda motor itu tak mengalami cidera parah.
Lilik menambahkan, bahwa wilayah di sekitar lokasi tabrakan memang kerap sepi pada saat sore hari. Oleh karenanya, tak banyak saksi mata yang bisa ditanyai nomor polisi mobil boks hitam tersebut.
"Kita masih melakukan penelusuran dan pemeriksaan CCTV. Saksi juga enggak melihat kejadian yang jelas," tambahnya.
Diketahui, korban yang mengalami patah kaki dan mendapat perawatan intensif di RSCM. Kemudian pada malam tadi, diketahui korban menjalani operasi pada bagian kaki yang patah. (oya)
Baca juga: Hari Vonis Perkara Habib Rizieq, Berapa Ribu Personel Disiagakan
