33 Warga Terpapar COVID-19, Satu RT di Tangerang Lockdown Mikro

Ilustrasi petugas medis menunjukkan hasil screening rapid test non reaktif COVID-19
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Sebanyak 33 warga di RT 1 RW 06, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, terpapar COVID-19. Hal ini diketahui setelah puluhan warga itu mengikuti rapid antigen yang digelar oleh Polres Metro Tangerang Kota.

"Jadi, pada hari Sabtu, 5 Juni 2021 lalu, pihak kami melakukan pengecekan kepada masyarakat yang baru balik mudik lebaran. Sasaran kegiatan kami salah satunya di RT tersebut," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Deonijiu De Fatima, Selasa, 8 Juni 2021.

Dia menambahkan, "Dan dari hasil pengecekan ditemukan 33 warganya terpapar COVID-19, dan saat dicek melalui PCR pun memang benar, puluhan warga itu positif COVID-19." 

Mendapati hal tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang. Kemudian langsung memberlakukan aturan lockdown mikro atau peningkatan pembatasan kegiatan di wilayah tersebut.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, kami langsung terapkan lockdown mikro sesuai dengan SOP yang berlaku. Dan penetapan lockdown ini akan dilakukan sampai menunggu perkembangan lebih lanjut," ujarnya.

Lanjut dia, untuk para warga yang terpapar telah dibawa Pemerintah Kota Tangerang untuk mendapatkan penanganan di Rumah Isolasi Terpadu atau RIT. Lalu, ada pula yang melakukan isolasi mandiri di rumah dengan mendapatkan pengawasan dari satgas setempat.

"Mereka ada yang di fasilitas RIT dan di rumah sendiri, tapi tetap dengan pengawasan satgas," ujarnya.

Pihaknya mengimbau, agar setiap perusahaan yang ada di wilayah Kota Tangerang, bisa melakukan pengecekan COVID-19 kepada karyawannya. Hal itu lantaran puluhan warga yang terpapar terdata bekerja sebagai pegawai swasta atau buruh.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

"33 orang ini kerjanya buruh atau pegawai swasta, makanya untuk bisa mengetahui seberapa jauh sebaran virus, kami minta perusahaan segera melakukan tracing," ujarnya.
 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024