Bentrok Antara Ormas Pecah di Bekasi, Dua Orang Luka-luka

Dua ormas bentrok di Bekasi.
Sumber :
  • Dani/VIVA.

VIVA – Dua kelompok organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Kota Bekasi terlibat bentrok, Rabu dinihari 9 Juni 2021. Peristiwa itu terjadi di wilayah Narogong, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Akibat bentrokan itu dua orang alami luka-luka.

Polisi Minta Warga Melapor Jika Ada Ormas Memaksa Minta THR

Mereka yang terlibat bentrok adalah Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) dan
Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa). Diduga pertikaian itu dipicu setelah salah satu warga Narogong tak terima ditagih utang oleh anggota PBB.

Karena kesal, warga tersebut mengadukan masalah tersebut ke Ormas Gempa. Keributan pun tak dapat dihindari dari kedua ormas tersebut.

Airlangga Dapat Dukungan Pimpin Golkar Lagi, Pengamat: Sangat Pantas, Punya Catatan Positif

"Kami sudah melaporkan kasus penyerangan ini ke pihak kepolisian," kata Sekjen PBB, Riswandi Sianipar, Rabu 9 Juni 2021.

Baca juga: Kuartal I, Pendapatan Perusahaan Asuransi Anggota AAJI Naik 13.591%

Kapolres Jakarta Timur Wanti-wanti Ormas Tak Minta THR ke Pihak Lain, Diancam Pidana

Atas kejadian itu, ormas PBB langsung mendatangi kantor Polres Metro Bekasi Kota untuk membuat laporan. Rupanya kedatangan mereka diikuti juga Ormas Gempa yang juga ingin melaporkan ke pihak kepolisian.

Tak ayal, gesekan kembali terjadi di depan halaman Polres. Dua orang anggota PBB mengalami luka akibat tebasan senjata tajam.

"Akibat bentrokan itu, dua orang anggota kami mengalami luka-luka," kata Riswandi.

Dari masing-masing anggota ormas itu terlihat mereka membawa senjata tajam, seperti celurit. Termasuk membawa kayu dan bambu sebagai alat bentrokan kedua ormas tersebut.

Menurut Riswandi, korban akibat serangan dari Gempa sekarang ini sedang menjalami visum. Mereka sudah mendapat perawatan di RSUD Kota Bekasi. 

Sementara 26 anggota Ormas dan 5 orang dari Ormas PBB yang dianggap provokator langsung diamankan pihak kepolisian. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas kasus bentrokan kedua ormas tersebut. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya