Minimalisir Kejahatan, Apartemen di DKI Disarankan Pakai Face Scan

Ilustrasi Apartemen Mixed-Use.
Sumber :
  • Dokumentasi SQ Rés.

VIVA – Hunian vertikal apartemen terutama di wilayah Ibu Kota Jakarta disarankan menerapkan teknologi wajah atau face scan. Cara ini dinilai untuk kenyamanan dan meniminalisir potensi kejahatan.

Jasad Pria Paruh Baya Buat Geger Apartemen di Tebet, Polisi Ungkap Penyebab Kematiannya

Anggota DPR dari daerah pemilihan Jakarta III, Darmadi Durianto menyampaikan demikian karena masih ada apartemen yang menjadi tempat peredaran narkoba hingga prostitusi. Padahal, sebagai hunian vertikal, penghuni perlu rasa nyaman dan aman.

"Saya kira bagus adanya teknologi semacam itu bisa membuat nyaman dan aman para penghuninya. Bisa mengurangi potensi kejahatan. Sering kita dengar beberapa apartemen dijadikan tempat kejahatan seperti narkoba, prostitusi dan lainnya. Itu semua terjadi karena kelemahan sistem keamanan yang diterapkan," ujar Darmadi, Rabu, 6 Juni 2021.

Wow, Pegawai ASN yang Pindah ke IKN Bakal Dapat Satu Unit Apartemen Layak Huni

Menurutnya, penerapan teknologi berbasis face scan di Ibu Kota sudah sebaiknya diterapkan. Dia bilang, salah satu apartemen yang sudah menerapkan teknologi ini adalah Apartemen Latumenten di Jakarta Barat.

"Pilot projects ini yakni penggunaan sistem keamanan berbasis face scan di Menara Apartemen Latumenten bisa dijadikan contoh oleh apartemen-apartemen lainnya saya kira," tutur Darmadi.

Menpan-RB Sebut Setiap ASN di IKN Dapat Satu Unit Hunian Apartemen Seluas 98 Meter Persegi

Salah satu apartemen yang menerapkan alat facial recognition system face scan adalah Latumenten di Jakarta Barat. Dalam penerapan ini, face scan juga menjadi pengganti finger print scanner dan tab card saat hendak masuk ke area apartemen.

Ketua Umum Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) yang juga pengelola Apartemen Latumenten, Arsin menjelaskan, penggunaan face scan adalah cara untuk memberikan keamanan bagi para penghuni.

Dia menyampaikan teknologi ini akan membantu untuk mempermudah proses pendataan warga. Pun, diharapkan bisa membuat hunian Apartemen Latumeten menjadi lebih aman dan nyaman.

"Banyak sekali kasus yang berhubungan dengan keimigrasian dan narkoba di banyak apartemen seluruh Indonesia. Untuk itulah kami mencoba mempelopori sistem keamanan dan kenyamanan bagi para penghuni apartemen," ujar Arsin, dalam keterangannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya