Kasus COVID-19 di Jakarta Melonjak Lagi, Wagub: Masyarakat Mulai Abai

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

VIVA – Kasus COVID-19 di Ibu Kota DKI Jakarta kembali mengalami lonjakan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi melonjaknya kasus postif COVID-19 yang salah satunya dinilai karena mudik lebaran Idul Fitri 2021.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

"Kenaikan COVID-19 masih ada beberapa penyebab di antaranya masih ada peningkatan mudik lebaran. Kemarin dampak dari juga interaksi semakin tinggi dalam dan luar kota karena sudah dibuka," kata Riza Patria di Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 11 Juni 2021.

Riza menambahkan ada peningkatan jumlah orang yang datang dari luar negeri dalam beberapa pekan terakhir ini. Selain itu, masyarakat juga dianggap abai dalam menerapkan protokol kesehatan.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

"Tidak kalah penting sebagian masyarakat mulai kurang kontrol dan abai, mulai tidak hati-hati lagi mungkin karena capek sudah setahun lebih," jelas Riza.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan. Sebab, pandemi ini belum hilang dari Tanah Air.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

"Sekali lagi kami ingatkan perjuangan kita melawan pandemi ini belum selesai. Jadi, jangan lengah jangan abai jangan santai harus sungguh-sungguh kita pastikan di lini terdepan di ruang-ruang kecil rumah sekalipun di RT RW komunitas di mana saja tetap laksanakan prokes," ujarnya.

Riza mengatakan juga tak segan bagi siapapun yang melanggar protokol kesehatan akan ditindak dengan tegas dan diberikan sanksi denda. 

"Kami tidak segan-segan menindak siapa saja apakah pasar mall, restoran, pabrik dan lain-lain langgar prokes kami akan tindak," tutur Riza.

Untuk diketahui, lonjakan kasus COVID-19 terjadi lagi. Data per hari ini, Jumat, 11 Juni 2021, kasus bertambah 2.293.

Dengan penambahan tersebut, untuk sementara kasus COVID-19 di Jakata mencapai 442.847. Namun, kabar baiknya jumlah kasus sembuh per hari ini juga bertambah 1.185 orang. Untuk sementara, jumlah pasien sembuh sudah mencapai 421.396 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya