AKBP Wadi, Polisi yang Pernah Dapat Penghargaan dari Susi Pudjiastuti

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Wadi Sa’bani
Sumber :
  • VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)

VIVA – Banyak kasus yang terbongkar berkat campur tangan AKBP Wadi Sa'bani yang kini menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan. Yang terbaru yakni dia mengungkap penjualan tembakau sintetis sebanyak 185 Kg.

Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 19 Kg Sabu dari Malaysia, Tangkap 5 Orang Tersangka

Wadi menceritakan jika paket tembakau sintesis dengan jumlah sebanyak itu hasil gabungan penggeledahan di beberapa wilayah, di antaranya Bogor, Pandenglang dan Bandung Jawa Barat.

Dalam wawancara dengan VIVA, Wadi mengatakan jika pengungkapan ini merupakan salah satu yang terbesar selama mimpin Kasat Narkoba.

Warga Pontianak Nekat Selundupkan Sabu Didalam Boneka ‘Hello Kitty’

"Tembakau sintetis ini yang saya kira saat ini terbesar lah, bb terbesar sampai 185 kilo yang sebelumnya pernah di Bandung saya dengar di berita 150 kilo, ini 185 kilo," ucap Wadi.

Wadi yang merupakan lulusan Akademi kepolisian tahun 2003 ini mengaku sudah sering kali mengungkap banyak kasus. Tak hanya narkoba. Sebab dia pernah menjabat di bidang reserse. Ahli mengendus dan menganalisis kasus pun hingga mengungkap pelaku dia pelajari dari dasar.

Kasus Gadis 20 Tahun Tewas Tanpa Busana di Kolam, Polisi Kesulitan Mengungkap Pelaku

Wadi membagikan kisah mengungkap sejumlah kasus saat dia bertugas di beberapa daerah. Kebanyakan di Jawa Barat. Saat di Depok, dia pernah ungkap pembunuhan di apartemen Margonda dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Pengungkapan kasus cepat ini berkat kerja sama timnya juga." Ada lagi kasus yang saya tangani soal penculikan anak yang motifnya hanya untuk memiliki handphone saja. Pelakunya juga masih anak-anak dan kita amankan di Jakarta Timur," kata dia.

Terkait dengan jabatannya yang sekarang, dia mengungkapkan kesulitan dalam menangkap jaringan narkoba. Kenapa? karena kemajuan teknologi dimanfaatkan oleh jaringan kelas kakap.

"Cara-cara melakukan kejahatan nya mereka memang cukup pelik juga, dituntut dengan keterampilan kita, teknik, taktik strategi kita untuk bagaimana bisa mengungkap setindak tindak kejahatan modus ataupun cara yang dilakukan yang begitu rapih dan dibantu dengan teknologi juga kita upayakan untuk bisa diungkap.

Kerja keras memang akan membuahkan hasil. Dengan kerja sama ini, Wadi mengaku pernah mendapatkan penghargaan yang diberikan langsung oleh Menteri KKP dahulu, Susu Pudjiastuti.

Saat itu, Wadi berhasil menggagalkan penyelundupan benih lobster dari Jambi untuk dikirimkan ke Vietnam. "Saya kira, dengan pimpinan kita memberikan ucapan terima kasih saja itu sudah penghargaan bagi kita. Itu artinya salah satu bentuk wujud penghargaan bagi saya," tutup Wadi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya