Jalur Permanen Minta Dibongkar, Klub Sepeda Sahroni Disorot

Pesepeda di Jalur Sepeda permanen di Jalan Sudirman.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA – Jalur khusus sepeda yang kini dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terutama di Jalan Sudirman dan MH Thamrin, menjadi sorotan. Terlebih lagi setelah Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, dalam rapat kerja dengan Kapolri, meminta jalur tersebut dibongkar saja.

Rekomendasi 5 Sepeda Listrik 1 Jutaan Terbaik

Persoalan pesepeda dan jalurnya, saat ini memang menjadi sorotan publik. Seperti munculnya protes pengguna kendaraan bermotor yang mengeluhkan para pesepeda terutama roadbike, yang menggunakan hampir seluruh badan jalan sehingga pengendara lain terhambat.

Belakangan, Ahmad Sahroni meminta Kapolri membongkar jalur khusus itu. Agar pelaku jalan semuanya bisa menggunakan jalur itu, dan risiko ditanggung masing-masing.

Sahroni Ungkap Perbincangan Surya Paloh dengan Jokowi saat Hadiri Pernikahan Anak Bamsoet

Baca juga: Kapolri Setuju Jalur Sepeda Anies Dibongkar, Ini Pembelaan Wagub DKI

Persoalan ini disoroti oleh Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies (RCUS) Elisa Sutanudjaja, dalam akun twitter-nya @elisa_jkt dikutip VIVA.

KPK: Sahroni Sudah Kembalikan Aliran Dana Rp 40 Juta dari SYL yang Mengalir ke Nasdem

Elisa tidak setuju dengan argumen yang dibangun oleh Sahroni tersebut. Apalagi ia mengetahui, anggota Fraksi Partai Nasdem itu juga adalah pesepeda dan memiliki klub.

"Bapak Sahroni ini ternyata ketua klub roadbike. Ternyata genk pletoner instagrammable," tulis Elisa diakun twitter miliknya.

Elisa juga tidak setuju dengan alasan Sahroni, bahwa jalur khusus sepeda harus dibongkar karena digunakan hanya lebih kurang dua jam saja. Sisanya, 22 jam, digunakan oleh pengguna kendaraan lain.

"Pak @Roni_ASC lapor: Jam 13.30 & 14.30 barusan pakai jalur sepeda. Kemarin jam 19.30 & jam 21.00 jg... Hari Senin malam malah sempat pas2an depan Plaza Indonesia ama pesepeda yg kyknya ganteng. Apakah saya pesepeda atau hantu ya krn gak masuk dlm frame 2 jam nya situ," singgung Elisa, masih dalam akun twitter-nya.

Maka menurut dia, tidak perlu untuk membongkar jalur khusus yang dipersiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk pesepeda saat ini. Elisa menjelaskan, lebar jalan Sudirman 68 meter. Sementara pesepeda hanya minta 5 persen dari total itu agar tidak terserempet dari mobil atau kendaraan bermotor.

Dalam akun instagram miliknya, Ahmad Sahroni memang kerap kali membagikan aktivitas dia yang sedang bersepeda. Terutama dengan sejumlah rekan yang lain. 

Melalui akun @ahmadsahroni88 dia sempat memprotes juga, soal pelarangan pengguna sepeda selain roadbike untuk melintasi JLNT. Persoalan ini sempat ramai disoroti para pesepeda terutama yang non-roadbike.

"Pak kadishub DKI tolong Evaluasi aturan sepeda, semua bisa gunakan Jalur dimana aja asal sesuai aturan ... jangan berhenti di Jalan sembarangan... Mau SELI mau RB semua sama aja judulnya sepeda... Jangan Buat aturan yg akhirnya Diskriminatif... @dishubtrans_dkijakarta," tulis Sahroni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya