Berantas Preman di Tanjung Priok, Ini Langkah Irjen Fadil

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Fadil Imran akan berkomunikasi dengan pihak ekspor-impor di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu dilakukannya karena ia mau membersihkan Ibu Kota, terutama kawasan Tanjung Priok, dari pungutan liar (pungli).

Bacok Pria hingga Tewas di Kampung Bahari, Pelaku Ternyata Pedagang Kue

"Kami akan membangun komunikasi, sinergi dengan seluruh elemen dan stakeholder yang memiliki kepentingan terhadap rantai ekspor-impor di wilayah Tanjung Priok mulai pabrik sampai pelabuhan," ucapnya di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 17 Juni 2021.

Baca juga: Diskon Gila hingga 45 Persen, Cek Promo Superindo 18 Juni 2021

Habib Rizieq Siap Pasang Badan Lindungi Aksi Mahasiswa dari Preman: Dipikir Kita Takut Kali

Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengaku mau sistem transportasi di Tanjung Priok dengan one gate system atau sistem pengamanan di satu kawasan. Kemudian, dia juga mau memperbaiki sistem antrean. Hal itu semata-mata agar tidak ada lagi pungutan liar yang ditarik preman.

"Agar faktor-faktor atau situasi yang dapat menyebabkan terjadinya kejahatan dapat diminimalisasi," katanya.

Sempat Tiduri Wanita Setiap Hari, Preman Bali Ini Memutuskan Mualaf Usai Bertemu Santri

Lebih lanjut, dia mengaku juga akan melakukan upaya penyelesaian masalah bersama dengan stakeholder terkait agar premanisme berkedok jasa pengamanan dan pengawalan tak terulang. Fadil menegaskan polisi tak akan berhenti hingga seluruh pelaku kriminal mulai dari organisasi maupun perorangan dengan kedok jasa pengamanan dapat ditindak.

"Tidak boleh ada satu rupiah pun uang yang keluar kepada preman, kepada kelompok-kelompok organisasi preman," katanya lagi.

Untuk diketahui, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap 24 orang diduga terkait aksi premanisme terhadap sopir truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari 24 orang itu, mereka terbagi empat kelompok jasa pengamanan dan pengawalan truk.

“Ada empat kelompok yang diungkap dengan modus menarik pungli dari pengusaha truk dengan total 24 orang tersangka,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, di Mapolda Metro pada Kamis, 17 Juni 2021.

Polda Metro Jaya sendiri sebelumnya telah menangkap 49 preman di Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan penangkapan ini, jadi total ada 73 preman di Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah dicokok Polda Metro Jaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya