Gelar Operasi Yustisi, Polisi: Jakarta Sedang Tidak Baik-baik Saja

Polisi gelar Operasi Yustisi.
Sumber :
  • Williborus/VIVA.

VIVA – Polsek Metro Gambir menggelar Operasi Yustisi dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro di wilayah DKI Jakarta. Operasi ini digelar karena angka COVID-19 di Jakarta terus mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir ini.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka menekan angka Penularan COVID-19 di Jakarta. Operasi ini meliputi imbauan dan pembubaran kepada masyarakat yang berkerumun.

"Hari ini kita melaksanakan kegiatan Operasi Yustisi. Operasi ini kita utamakan mengimbau warga agar tidak berkerumun dan meminta pada masyarakat tentang 5M," kata Budi di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu 19 Juni 2021.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Budi menambahkan, Operasi Yustisi dilakukan secara intensif. Pihaknya juga melibatkan unsur TNI dan Satpol PP dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Bahenol, Rumah Sakit Apung Swasta Pertama di Indonesia Tenggelam

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Operasi ini akan kami lakukan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam dengan bekerjasamma dengan tiga pilar, yaitu TNI dan Pemda. Sasaran adalah pusat keramaian, khususnya sekitar Monas, tempat kuliner, dan pusat keramaian lainnya," tambahnya.

Patroli ini dilakukan dengan mendatangi langsung sejumlah masyarakat yang berkumpul di sekitaran Monas dan mengimbau untuk membubarkan diri. Apabila ada warga yang tak mengenakan masker langsung diberikan masker dan diminta untuk menegakkan Protokol Kesehatan.

"Jakarta saat ini sedang tidak baik-baik saja. Dalam beberapa hari terakhir ini, angka penyebaran COVID-19 meningkat banyak, jadi kami minta masyarakat untuk tetap di rumah," ungkapnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024