Pengakuan Wisatawan Tes Antigen Sekeluarga Sendiri di Depan Petugas

Wisatawan yang hendak ke Puncak Bogor melakukan rapid test sendiri
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Satu keluarga wisatawan melakukan rapid test antigen sekeluarga di depan Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor karena tidak membawa surat rapid antigen, PCR atau vaksinasi. Menurut pengakuan pengendara Toyota dengan plat nomor B 2428 PBI bernama Ade Habibi itu karena tidak mau diputarbalik.

Viral Bengkel di Puncak Bogor Getok Harga Ganti Ban Mobil Rp200 Ribu, Polisi Turun Tangan

"Tadi diberhentikan karena enggak bawa surat rapid test  Sebenarnya saya ada cuma di rumah kan," kata Ade diwawancarai wartawan, Minggu 20 Juni 2021.

Ade mengaku meminta waktu petugas untuk menunggu untuk dirinya melakukan test rapid antigen sendiri kepada istri dan dua anaknya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Di depan petugas, Ade tes secara bergantian. Ade mengambil alat dan memasukan alat itu ke hidung istrinya dan Ade diambil sample rapid test antigen oleh istrinya. Kemudian mereka mengambil rapid test kedua anaknya.

Ade Habibi mengaku rapid test di depan petugas itu spontan karena tidak mau diputarbalik karena ia bersama keluarga hendak berwisata bersama keluarga ke Puncak. Selain itu, Ade mengatakan, dia bersama keluarga sudah terbiasa melakukan test antigen secara mandiri karena memiliki usaha dan karyawan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Kebetulan bawa alat Antigen. Akhirnya saya ngetes sendiri. Karena saya usaha punya karyawan kan jadi seminggu sekali tempat usaha saya. Jadi tes sendiri gini lah, kalau nanti ada yang ragu kita kan baru PCR. Lebih relatif aman kemarin sudah tes juga," jelasnya.

Ditanya soal lebih yakin membawa alat sendiri dibandingkan dengan rumah sakit, Ade mengaku tidak membedakan. "(Bawa alat sendiri lebih yakin atau bagaimana?) Sama aja sih pak. Hasilnya ini negatif ini. Kebetulan kemarin juga abis tes kita biasa seminggu sekali hari Sabtu tes," katanya.

Menurutnya, adanya penyekatan pemeriksaan rapid antigen membuat pengunjung wisata lebih nyaman.

"Adanya pemeriksaan ini tidak terganggu malah senang kita karena kan jadinya yakin liburan. Orang lewat sudah tes," ungkapnya.

Baca juga: Aksi Sekeluarga Tes Antigen Sendiri saat Terjaring Razia di Puncak

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya