Dinkes DKI: ICU di Jakarta Sudah Terisi 81 Persen

Ilustrasi Ruang ICU COVID-19.
Sumber :
  • Dokumentasi Siloam.

VIVA – Kasus angka positif COVID-19 yang terjadi di wilayah Provinsi DKI Jakarta terus mengalami lonjakan yang begitu tajam. Sehingga, kapasitas kamar tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien corona terjadi kenaikan juga.

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mencatat, kapasitas pemakaian tempat tidur untuk isolasi pasien sudah mencapai 90 persen.

"Saat ini ada 90 persen keterpakaian tempat tidur Isolasi di Jakarta sedangkan ICU 81 persen," kata Widyastuti di Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Dengan melonjaknya orang terpapar corona ini, maka Pemrov DKI Jakarta terus menambah tempat tidur untuk pasien yang melakukan isolasi termasuk di rumah sakit yang ada di Ibu Kota.  

"Sebelumnya di posisi awal bulan ini adalah sekitar 8.000 sekarang sudah mencapai 9.000. lebih ya, jadi kalau total dengan ICU lebih 10.000 ya. jadi kalau total dengan tempat ICU ada 10.000 yang Kita siapkan," katanya.

Parto Patrio Dilarikan ke Rumah Sakit

Jadi artinya, kata dia, tempat tidur untuk pasien itu begitu cepat terisi dengan begitu lonjakan yang cukup signifikan. Sehingga perlu ada penambahan tempat tidur.

Untuk diketahui, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan,  jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 3.030 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 30.142 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 474.029 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 435.982 dengan tingkat kesembuhan 92,0%, dan total 7.905 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%," ujar Dwi.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 25,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya