- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Sebanyak 17 orang diduga preman diamankan usai terjaring Operasi Premanisme serentak di 6 lokasi wilayah hukum Polres Kota Tangerang, Polda Banten.
Operasi yang digelar pada Selasa, 22 Juni 2021 malam hingga Rabu, 23 Juni 2021 dini hari itu, dilakukan sebagai tindak lanjut atas instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Polisi Wahyu Sri Bintoro mengatakan, 6 lokasi yang menjadi titik operasi, yakni Tigaraksa, Mauk, Rajeg, Cisoka, Panongan dan Kronjo.
"Kami masih akan terus menggelar razia preman dan pelaku pungli guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," katanya.
Pihaknya juga tidak akan memberikan ruang bagi aksi premanisme dan aksi pungutan liar (pungli). Dia berharap razia ini menimbulkan efek jera, sehingga tidak ada lagi aksi premanisme dan pungli.
"Kegiatan razia preman dan razia pungli ini juga sekaligus untuk mencegah terjadinya kejahatan jalanan atau street crime seperti curanmor, curas, dan curat. Lalu, kami akan terus menindaklanjuti informasi dan laporan dari masyarakat terkait premanisme dan pungli," ujarnya.
Lanjut dia, masyarakat pun dapat melaporkan dan menginformasikan dalam kurun 24 jam melalui kantor polisi terdekat atau call center 110 yakni aplikasi pengaduan masyarakat.
"Kita berikan akses ke masyarakat untuk mempermudah melakukan pelaporan dalam tindakan premanisme," ujarnya.
Libur Panjang, Wisatawan Bisa Hubungi Kapolres Bogor Jika Kena Pungli Preman
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengajak wisatawan melaporkan jika kedapatan terkena pungli oleh preman atau Ormas saat berwisata ke wilayah Kabupaten Bogor, Jawa.
