- ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengungkap penyebab kemacetan di ruas Tol Dalam Kota yang mengarah ke Semanggi, pada hari ketiga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk pengendalian COVID-19, Senin, 5 Juli 2021. Kemacetan sempat mengular hingga 7 kilometer.
"Kemacetan itu disebabkan karena memang exit untuk di Tegal Parang termasuk di depan Polda itu dilakukan penutupan. Jadi, untuk lalu lintas dalam tol dari timur arah barat itu bisa keluar di depan DPR/MPR. Namun, keluar DPR/MPR juga dilakukan pemeriksaan oleh anggota saya. Kira-kira orang yang melintas itu masuk dari sektor esensial atau kritikal," kata Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Sutikno kepada wartawan, Senin, 5 Juli 2021.
Dia mengatakan, apabila pengendara di exit DPR/MPR tidak bisa membuktikan bahwa dia adalah pekerja di sektor esensial dan kritikal maka tidak diperbolehkan keluar dan diminta lurus lagi masuk tol. Pemeriksaan inilah yang tak bisa dipungkiri membuat antrean kendaraan cukup panjang.
"Karena pengendara dilakukan pemeriksaan kepolisian satu per satu," katanya.
Dengan kata lain, lanjut dia, bisa disebut bahwa kemacetan terjadi buntut masih banyaknya warga yang tetap bandel keluar rumah tanpa kebutuhan mendesak.
Kemacetan di Tol Dalam Kota arah Semanggi bahkan terjadi hingga pukul 10.00 WIB pagi sampai ke arah Cawang.
Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan
PT Jasa Marga Semarang-Batang membenarkan insiden truk yang berjalan sendiri di Jalan Tol Batang-Semarang KM 413 B arah Jakarta pada Kamis pagi, sekira pukul 08.00 Wib
