Ketinggalan dari Gengnya di Lokasi Tawuran, Pelajar Tewas Dibantai

Kasubag humas Polres metro bekasi kota Kompol Erna Ruswing (baju hitam tengah)
Sumber :
  • VIVAnews/ Dani (Bekasi)

VIVA – Seorang pelajar meregang nyawa buntut terlibat aksi tawuran di Jalan Swatantra 1 RT 007/005 kelurahan Jatirasa kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu 11 Juli 2021 kemarin.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Korban merupakan warga Kampung Pedurenan, Jatiasih, Bekasi. Dia adalah pemuda 19 tahun berinisial FSI.

Menurut Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Erna Ruswing, pihaknya masih memburu pelaku tawuran yang menewaskan seorang pemuda ini.

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

"Kasus tersebut kini masih didalami oleh Polsek Jatiasih untuk mencari pelaku aksi tawuran yang mengakibatkan satu orang tewas tersebut," kata Erna kepada wartawan, Senin 12 Juli 2021.

Tawuran diduga melibatkan geng motor salah bernama Troublemaker. Menurut salah seorang rekan korban, aksi tawuran tersebut sebelumnya telah disepakati. Namun ketika sampai di lokasi kejadian, mereka kalah jumlah. Rekan korban mengaku ke polisi ia berboncengan bersama korban namun ketika akan melarikan diri, korban tertinggal dari teman-temannya.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

"Saksi atau rekan korban kaget ternyata yang dibonceng ketika melarikan diri bukan korban, lalu bersama rekan lainnya ia kembali ke TKP (tempat kejadian perkara) dan mendapati korban sudah terkapar bersimbah darah di lokasi," kata dia.

Korban sebenarnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Galaxi. Namun akibat luka yang diderita amat parah, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal di RS. Usut punya usut, aksi tawuran di lokasi itu ternyata bukan yang pertama kali. Bahkan adanya korban tewas buntut tawuran di sana juga sudah kejadian berulang.

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024