- VIVA/Vicky Fazri
VIVA – Sebanyak 200 ratus paket bantuan sosial (Bansos) di distribusikan Polres Metro Jakarta Selatan kepada warga pemukiman padat penduduk di Kampung Pelangi, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan paket bansos yang di distribusikan berupa 1 ton beras dan ribuan masker diberikan kepada 280 kepala keluarga (KK) yang menerima bansos tersebut.
"Di titik ini atau di perkampungan ini ada 200 paket beras per paket 5 kg, jadi ada 1 ton dibagikan untuk kampung pelangi ini dan ada 280 kartu keluarga. Adapun sebagian pekerjaannya ada yang pemulung, pedagang kaki lima, penjahit dan lain sebagainya. Dikampung ini yang menderita covid juga tidak banyak dan kami berpesan saling menjaga," kata Azis kepada awak media di lokasi.
Azis menuturkan dalam hal ini polres dan jajaran polsek mendatangi satu demi satu lokasi untuk masyarakat yang saat ini kesulitan.
"Jajaran polres Jakarta Selatan mencoba. Ya tentu tidak banyak yang kita bisa lakukan. Tapi, kita akan selalu bersama masyarakat ketika sulit. Kita semua terpaksa melakukan tindakan beberapa pembatasan tentu sulit untuk dihadapi oleh masyarakat. Tapi ini di ambil langkah langkah dari pandemi Covid-19," kata Azis
"Namun, demikian tidak hanya menegakkan kedisiplinan, tetapi kita juga turut serta dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang rentan, sedang kesulitan, kita ingin membantu supaya mereka tetap tenang dan berjalan seperti biasa," kata dia lagi.
Selain mendistribusikan paket sembako Polres Metro Jaksel juga menggelar sentra vaksinasi di lokasi Kampung Pelangi ini.
"Ya tentu saya akan menjadwalkan yang belum di vaksin kita akan fasilitasi untuk memperoleh vaksin. Nanti tentunya mobil vaksin Polres Metro Jakarta Selatan akan kita taruh di sebelah dan akan di kawal oleh bu lurah pak rt dan lain sebagainya sehingga semuanya bisa di vaksin," terang Azis.
Ketua RW 09 Cipete Utara, Hafid mengatakan adanya bansos sangat membantu mengingat pandemi covid-19 yang masih melanda di Indonesia sekaligus mengucapkan terima kasih.
"Sasarannya disini karna masyarakatnya menengah kebawah oleh karna itu kami atas nama warga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres sangat membantu dengan adanya bantuan ini," kata Hafid.
Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan
Polisi mengungkap bahwa motif pembunuhan di Desa Setren, Slogohimo, Wonogiri karena sakit hati dalam hal asmara. Pelaku tidak mengizinkan korban balikan dengan mantan.
