Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Hanguskan Satu Toko Sembako

Kebakaran di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kebakaran hebat menghanguskan sebuah toko sembako dan warung tempe di Pasar Induk Kramat Jati, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kebakaran tersebut bermula ketika api yang merambat dari arah warung tempe ke toko sembako.

Usut Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang, Polisi Bakal Gelar Olah TKP Pekan Depan

Kasie Ops Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, api diduga berasal dari warung tempe yang sedang melaksanakan aktivitas memasak. Diduga, kebakaran tersebut terjadi karena adanya kebocoran gas di warung tempe.

"Yang terbakar adalah toko sembako. Untuk awal kejadian saya sudah tanya ke pemilik toko sembako, bahwasanya api dari sebelah warung tempe, lalu terjadi kebakaran, lalu merambat ke toko sembako," kata Gatot, Selasa 20 Juli 2021.

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi

Menurut Gatot, api berhasil dikendalikan dan tidak merambat ke toko-toko lain yang berdekatan. Namun, toko sembako yang menjadi sasaran api ludes terbakar.

"Warung tempe tidak terlalu parah dibanding toko sembako. Kalau toko-toko yang lain tidak kena (terbakar), kita cek hanya asap saja di dalam," jelasnya.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

Dalam insiden tersebut, pihak pemadam kebakaran mengerahkan 19 unit mobil pemadam kebakaran bersama 95 personel pemadam. Api baru berhasil dipadamkan dalam kurun waktu sekitar 36 menit setelah pihak Gulkarmat tiba di lokasi.

"Kita terkendala di akses masuk tadi, karena masih ramai dan beberapa kendaraan masih lalu lalang di lokasi. Informasi awal kami terima pada pukul 14.59 WIB, kemudian unit pertama tiba di lokasi sekitar pukul 15.02 WIB, dan pemadaman dimulai pada pukul 15.04 WIB hingga selesai pada pukul 15.40 WIB," ungkap Gatot.

Saat ini, proses pemadaman dan pendinginan telah selesai. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan total kerugian masih dalam proses penyelidikan pihak terkait.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya