Polisi Bagi-bagi Daging Rendang ke Warga Terdampak PPKM

Polisi membagikan ratusan paket daging rendang ke masyarakat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Di tengah momentum perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 H, Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengirimkan paket kurban barokah yang sudah diolah menjadi daging rendang, sebanyak 800 ke masyarakat setempat.

Menurut Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana, pemberian daging kurban olahan tersebut diberikan sebagai salah satu upaya meringankan beban masyarakat di tengah PPKM Level 4 COVID-19. 

"Paket kurban barokah daging olahan, dengan total 800 paket, kami serahkan kepada masyarakat," kata Putu kepada wartawan, Jakarta, Rabu, 21 Juli 2021.

Selain daging olahan, Polres Pelabuhan juga menyalurkan bantuan berupa beras sebanyak 1.100 Kilogram (Kg). Dan sembako sebesar 70 paket. 

"Jadi total bansos yang kami serahkan pada hari ini sejumlah 1.090. Itu diberikan kepada warga terdampak COVID-19," ujar Putu.

Adapun masyarakat yang diberikan bantuan diantaranya, ojek Kopegmar, ojek online, petugas kebersihan wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, buruh TKBM Pelabuhan Tanjung Priok, sopir truk trailer, security.

Lalu, warga Kalibaru, petugas kebersihan wilayah Pelabuhan Kalibaru, buruh TKBM Kalibaru, ojek pengkolan Kalibaru, petugas kebersihan wilayah Pelabuhan Sunda Kelapa, warga Muara Angke dan warga yang isoman, pengurus Masjid Muara Angke, buruh bongkar muat Pelabuhan Muara Baru, sopir bajaj, pemulung, tukang tambal ban dan pedagang kaki lima.

"Kami berharap dengan adanya bantuan ini dapat membantu warga-warga yang memang membutuhkan di saat situasi PPKM Level 4 seperti saat ini," kata Putu Kholis.

Harga Daging hingga Cabai Naik, Mentan: Sedekah Buat Petani yang Enggak Punya THR

Baca juga: Ini Daftar Daerah yang Terapkan PPKM Level 4

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Ferry Irawan

Kemenko Perekonomian Ungkap Besarnya Gap Pasokan Pangan: 50 Persen Terpusat di Pulau Jawa

Ketersediaan pasokan pangan antar wilayah masih terdapat gap, di mana produksi pangan masih terfokus di Pulau Jawa lebih dari 50 persen.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024