Riza: Covid-19 di Jakarta Turun karena PPKM Bukan Testing Berkurang

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan kasus COVID-19 di Ibu Kota berhasil turun karena peran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bukan disebabkan soal tes berkurang.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Kasus turun karena peran PPKM. Bukan karena berkurangnya testing, justru testing di DKI Jakarta sangat tinggi," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta, Jumat.

Orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta ini menambahkan selama sepekan sudah ada 207.339 spesimen yang diperiksa atau 20 kali lipat dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

"Ini berarti upaya kita yang berhasil terkait PPKM. Untuk itu kami minta masyarakat untuk terus mempertahankan dan meningkatkan protokol kesehatan," imbuhnya.

Ia meminta masyarakat sebaiknya tetap di rumah, disiplin melaksanakan protokol kesehatan 5M yakni mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, menggunakan masker dan mencuci tangan.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

Sedangkan pemerintah, kata dia, melaksanakan pemeriksaan, pelacakan dan perawatan atau 3T.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta yang diunggah melalui laman corona.jakarta.go.id, kasus aktif di Jakarta sejak beberapa hari terakhir terus menurun.

Pada 20 Juli 2020, jumlah kasus aktif yakni yang dirawat atau menjalani isolasi mandiri menurun mencapai 6.123 kasus.

Kemudian, pada 21 Juli 2021, kasus aktif kembali turun sebanyak 4.736 kasus, dan pada 22 Juli 2021 kasus aktif menurun sebanyak 3.739 kasus.

Sementara itu, jumlah kesembuhan selama beberapa hari terakhir juga terbilang lebih tinggi yakni pada 20 Juli 2021 paling tinggi mencapai 12.071 kasus.

Kemudian berturut-turut pada 21-22 Juli, jumlah kesembuhan masing-masing terus bertambah mencapai 10.558 dan 10.624 kasus.

Data terakhir per 22 Juli 2021 pukul 10.00 WIB, kasus aktif di DKI Jakarta terakumulasi mencapai 86.198 kasus dan akumulasi kasus positif mencapai 673.424 kasus. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya