Komunitas Ojol Temui Kapolda Metro, Bantah Turun Aksi 24 Juli

Kapolda Metro Jaya, Irjen pol Fadil Imran.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran melakukan pertemuan dengan perwakilan driver ojek online di Mapolda Metro Jaya pada Jumat, 23 Juli 2021. Hal ini dilakukan supaya para driver ojek online tidak ikut demo pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

"Saya apresiasi atas sikap yang lahir dari diri sendiri untuk tidak hadir dan mengikuti setiap kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan apapun itu, termasuk ajakan-ajakan untuk membuat aksi yang menimbulkan kerumunan," kata Irjen Fadil di Mapolda Metro pada Jumat, 24 Juli 2021.

Menurut dia, situasi pandemi COVID-19 saat ini sudah sangat sulit baik di Jakarta maupun daerah lainnya. Maka dari itu, masyarakat harus bersatu menghadapi pandemi dan jangan menambah beban karena terpapar virus corona akibat membuat kerumunan.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

"Situasi pandemi ini sudah sangat sulit, jangan lagi dipersulit dengan hal-hal yang dapat menambah beban karena terpapar COVID-19," ujarnya.

Di samping itu, Fadil mengapresiasi para pengemudi ojek online yang sudah melaksanakan vaksinasi. Menurut dia, pengemudi ojek online mengaku kecil sekali jumlahnya yang terpapar COVID-19.

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Begini Pesan Cawapres Terpilih

"Karena mereka selalu menaati protokol kesehatan dalam melaksanakan tugasnya. Itu dua hal yang saya apresiasi dan saya bangga para driver ojol ini sangat ingin Jakarta, tetap sejuk, Jakarta tetap damai dan tetap sehat," jelas dia.

Sementara itu perwakilan ojol, Allen mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil karena sudah memberi kesempatan dari komunitas ojek online khususnya Grab. Untuk itu, Allen menegaskan tidak akan turun ke jalan pada Sabtu, 24 Juli 2021.

"Kami menyatakan itu hoax dan tidak ada. Sekali lagi yang menyebarkan isu tersebut kami minta buat Pak Kapolda diproses hukum dan ditindak, karena itu sangat meresahkan dan merugikan kami sebagai ojol," tegasnya

Sebelumnya, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata membantah seruan aksi bertajuk 'Jokowi End Game' beredar di media sosial. Dalam poster itu, aksi ini disebut akan dilangsungkan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana.

Ridzki menegaskan informasi yang mengindikasikan bahwa Grab dan beberapa platform teknologi lain akan menjadi salah satu pendukung aksi massa yang akan berlangsung di Jakarta itu adalah tidak benar. 

"Bersama ini kami tegaskan bahwa Grab tidak terlibat  sama sekali dalam gerakan ini dimana penyertaan logo perusahaan dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Ridzki dalam keterangan tertulis, Jumat 23 Juli 2021.

Ia menjelaskan, sejak awal pandemi, Grab senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah dan mendukung penuh upaya penanganan pandemi COVID-19 serta pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional melalui berbagai inisiatif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya