- Dok. Polsek Pulogadung
VIVA – Sejumlah perwira kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya, seperti Kapolsek dan Kepala Satuan Reserse Kriminal dirotasi Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran. Total, ada 29 orang yang dirotasi.
Hal ini diketahui dari surat telegram rahasia yang dikeluarkan Fadil. Dimana surat telegram tersebut bernomor ST/302/VII/KEP/2021. Surat diteken Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi IBK Putra Narendra, Kamis 29 Juli 2021 lalu.
Dalam telegram ada lima Kapolsek dan empat Kasat Reskrim yang dimutasi. Salah satunya, adalah Kapolsek Pulogadung yang sempat viral, yaitu Komisaris Polisi Beddy Suwendi. Pada masa PPKM Darurat, Beddy pernah melakukan aksi membeli semua jualan pedagang kaki lima (PKL) saat razia PPKM Darurat agar penjual itu tutup. Beddy ditempatkan jadi Kapolsek Metro Setiabudi.
Posisi yang ditinggalkan Beddy lantas diisi oleh Ajun Komisaris Polisi David Richardo Hutasohit. Sebelumnya dia menjabat Pamen Polda Metro Jaya. Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Rinaldo Aser diangkat jadi Kapolsek Metro Penjaringan. Kemudian, ada Kompol Gunarto Kapolsek Cempaka Putih bertukar posisi dengan Kompol Ade Rosa Bustari yang merupakan Kapolsek Metro Menteng.
Lalu, ada Kompol Danang Setyo Pambudi Sukarno diangkat menjadi Kasatnarkoba Polres Jakarta Barat sebelumnya jabat Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Kompol Rahmat Sujatmiko diangkat jadi Kasatreskrim Polres Metro Bekasi sebelumnya jabat Kanit 4 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Kompol Bonar Ricardo Pakpaham diangkat jadi Kasatreskrim Polres Tangerang Kota sebelumnya jabat Kanit 5 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. AKP Sang Ngurah Wiratama diangkat jadi Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok sebelumnya jabat Panit 2 Unit 3 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca juga: Cara Humanis Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Tegakkan PPKM Darurat
Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama
Pendeta Gilbert sebelumnya sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.
