- Instagram @aniesbaswedan
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun trotoar di wilayah Ibu Kota Jakarta. Namun, dari target ambisius yang direncanakan itu, hanya beberapa kilometer (km) trotoar yang terlaksana pada tahun 2020 lalu.
"Ada refocusing ya 2020. Target 146.400 meter. Katakanlah 146 kilometer hanya terealisasi 4 kilometer," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho di Jakarta pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Ia menyebutkan bahwa dari jumlah 4 trotoar sangat berguna Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta bagi pengguna pejalan kaki yang mau pindah moda transportasi.
"Yang tadi sampaikan tadi 4 kilometer itu mencakup TOD 4 stasiun. Hanya sekian persen tapi secara value sangat bermanfaat untuk TOD stasiun," katanya.
Kendati begitu, Hari tetap menargetkan pada tahun 2021, ada sepanjang 46 kilometer trotoar yang dibangun di wilayah Jakarta. Dia berharap pada tahun depan jumlah trotoar yang dibangun jumlahnya bisa meningkat dari tahun sebelumnya.
"2021 hampir 46 KM mudah-mudahan nanti terealisasi memang sudah diblok. 2022 Alhamdulillah sedkit meningkat di 2022, kita target 72 KM. Jadi agak baik dibandingkan 2021 46 KM," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Dinas Bina Marga DKI juga sudah membuat road map untuk pendesterian untuk kawasan TOD dengan anggaran Rp1,1 triliun.
"Kita sudah membuat sesuatu tahun 2020 kita ya itu kita refocusing Rp1,1 triliun untuk membangun kawasan pedestrian yang memang menuju ke kawasan. Namun pada saat itu terkena refocusing otomatis anggaran itu hilang sehingga dari Rp1,1 triliun itu hanya menyisakan sekitar hampir enggak sampai Rp20 miliarlah," ujarnya.