Interpelasi Anies, Gembong PDIP: Kok Ngotot Gelar Formula E

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono
Sumber :
  • DPRD DKI Jakarta

VIVA – Sebanyak tujuh Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan Kamis malam, 26 Agustus 2021. 

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Namun, dua fraksi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Solidaris Indonesia (PSI) tak diundang dalam pertemuan tersebut.

Menanggapi hal itu, politikus PDIP, Gembong Warsono menilai hal itu dianggap sebagai koalisi galau. Ia pun mempertanyakan kepada mereka kenapa di saat dua fraksi mengajukan hak interpelasi mereka malah melakukan pertemuan.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

"Tapi sekali lagi ini saya istilahkan ini lah koalisi galau. Kalau enggak galau kan silaturahminya kemarin-kemarin. Kenapa baru sekarang di saat dua fraksi itu mengajukan interpelasi. Artinya dengan interpelasi mereka galau. Ditambah dua fraksi yang mengajukan interpelasi tidak diundang," ujar Gembong saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 27 Agustus 2021. 

Anggota Dewan ini menjelaskan, bahwa Fraksi PDIP mengajukan hak interpelasi itu ingin mempertanyakan soal kegiatan Formula E yang rencananya akan tetap digelar pada Juni 2022 di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

"Kenapa sih PDIP begitu ngotot melakukan interpelasi kan gitu loh. Ya persoalannya sebetulnya bukan ngotot tidak ngotot, kita ingin bertanya saja kepada pak gub ngapain sih sampean begitu ngotot melaksanakan Formula E di 2022," ujarnya.

Gembong malah mempertanyakan soal kebijakan Anies, kenapa tetap ngotot ingin melaksanakan kegiatan Formula E di Jakarta tersebut.

"Kenapa kita tidak fokus saja pada pemulihan. Kita bertanya seperti itu. Kalau jawaban Pak Gubernur menurut kami itu rasional untuk kepentingan rakyat Jakarta, kenapa gak kita dukung. Tetapi kalau tidak rasional kenapa tidak kita batalkan. Kan begitu," katanya.

Baca juga: Anies Tak Masalah Diinterpelasi PDIP dan PSI: Hak Dewan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya