Lapas Tangerang Over Kapasitas, Ditjen PAS: Seharusnya Dihuni 900 Napi
- VIVA/Sherly
VIVA – Kebakaran hebat melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang pada Rabu dini hari tadi. Insiden nahas ini menewaskan 41 napi di lapas tersebut.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Apriyanti menggatakan Lapas Kelas 1 Tangerang mengalami over kapasitas. Seharusnya hanya diisi 900, tetapi faktanya terisi 2.069 napi.
"Kalau kondisi Lapas tentunya over kapasitas, dari yang seharusnya 900 napi, terisi 2.069 orang," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Apriyanti, Rabu, 8 September 2021.
Rika lebih jauh mengatakan, meski mengalami over kapasitas pihaknya tetap melakukan penjagaan sesuai operasional prosedur. Dia mengakui, over kapasitas menjadi tantangan bagi Ditjen PAS untuk menangani lapas.
"Tentunya memang bukan jadi alasan. Tetapi itulah tantangan yang kami hadapi. SOP tentunya tetap berjalan. Apalagi SOP penanganan kebakaran seperti ini," imbuh Rika.
Sebelumnya, Humas Kementerian Hukum dan HAM, Fitriadi Agung Prabowo membenarkan Lapas Kelas 1 Tangerang memang sedang over kapasitas sebesar 200 persen.
Menurut dia, Lapas Kelas 1 Tangerang seharusnya hanya dapat menampung sebanyak 600 orang napi. Tapi, kenyataannya lapas tersebut malah menampung sebanyak 2.000 orang lebih napi.
"Kondisi lapas over kapasitas 200 persen, dari kapasitas 600 diisi 2.000 orang dan memang ini over kapasitas," kata Fitriadi dikutip dari laporan tvOne, Rabu 8 September 2021.
Dari informasi, kebakaran di Lapas Klas I Tangerang terjadi di blok C2 yang merupakan area tahanan napi kasus narkotika.
Untuk korban meninggal sampai saat ini diketahui sebanyak 41 jiwa. Lalu, korban luka berat 8 orang, dan luka ringan 72 orang. Adapun kobaran api saat ini sudah berhasil dipadamkan.
