VIVAnews - Meski menuai banyak kecaman dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah provinsi DKI Jakarta tetap akan menggelar operasi yustisi. LSM diminta memberi solusi bukan mempersulit keadaan.
"Silakan saja kalau LSM ingin memberi bantuan hukum, kita terbuka saja. Akan jauh lebih baik kalau mereka memberi solusi. Bukan malah mempersulit dengan mengatakan sebagai pelanggaran HAM," kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Selatan, Valentino, Senin 6 Oktober 2008.
Valentino mengatakan, operasi yustisi digelar untuk mengendalikan jumlah pendatang ke Jakarta pascalebaran. Sebab penambahan penduduk yang tidak memenuhi persyaratan dikhawatirkan akan memperberat masalah sosial di Jakarta.
Operasi akan digelar serentak di lima wilayah Jakarta pada 23 dan 30 Oktober. Sasarannya adalah warga pendatang yang tidak memiliki surat pindah dan jaminan pekerjaan. "Tanggal 23, wilayah Jakarta Selatan fokus di Kebayoran Lama," ujar Valentino.
Untuk memperlancar operasi, Pemprov DKI akan menggandeng hakim, jaksa, trantib, dan kepolisian. "Kalau mereka tidak memiliki surat dan ketrampilan akan dikirim ke panti sosial di Kedoya, dari situ kita latih. Untuk dipulangkan atau tidak itu wewenang wali kota," ujar Valentino.
Sementara itu, sanksi hukum bagi pendatang baru yang tidak memenuhi persyaratan kependudukan didasarkan pada Peraturan Daerah No 4 tahun 2004 tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Sanksinya kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda maksimal Rp5 juta.
Beberapa waktu lalu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengimbau agar pelaksanaan operasi yustisi memperhatikan kaidah HAM. Sebab, selama ini perlakuan petugas trantib sering tidak manusiawi. Sejumlah LSM seperti Human Rights Working Group (HRWG) bahkan terang-terangan menentang operasi kependudukan ini.
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Dengan postur tubuh yang tinggi, Sagil bercita-cita ingin menjadi anggota TNI dan atlet voli.
Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Politik
10 Mei 2024
Gelar Rakornas Pilkada, PAN Harap Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Prabowo : Jika Tidak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu Kami.
Round Up
Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem
Nasional
9 Mei 2024
Tangan dingin jenderal Kopassus yang memimpin operasi perbutan distrik Homeyo dari OPM menuai sorotan. Refly Harun sebut anggota DPR harusnya oposisi ke pemerintah
Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak
Kriminal
9 Mei 2024
Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.
Selengkapnya
Partner
Punya iPhone Harga Mahal Tapi iCloud Sering Penuh, 7 Cara Agar iCloud Bebas Penuh Tanpa Bayar
Gadget
12 menit lalu
iCloud adalah layanan cloud yang disediakan oleh Apple Inc. yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, dan berbagi berbagai jenis data secara online.
Bagi pengguna Xiaomi yang jatuh cinta dengan HyperOS 1.0, penantian untuk HyperOS 2.0 pasti terasa lama. Berikut bocoran Daftar HP Xiaomi yang Akan Dapat HyperOS 2.0
Harga iPhone 15 Turun Drastis! Kurang Diminati, Apple Beri Diskon Besar di Indonesia!
Gadget
19 menit lalu
Penjualan iPhone 15 di bawah ekspektasi! Apple terpaksa memberikan diskon besar di Indonesia. Apakah ini strategi jangka pendek atau tanda trend baru!
Harapan Timnas Indonesia U-23 meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024 pupus di tangan Guinea. Para pemain Timnas Indonesia U-23 tak kuasa menahan air mata di ruang ganti.
Selengkapnya
Isu Terkini