Pajero Pakai Pelat Palsu TNI, Kapolsek: Biar Enggak Dirazia

 Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Febri Isman Jaya
Sumber :
  • VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)

VIVA – Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan alasan pengendara mobil Pajero menggunakan pelat dinas mirip TNI dikarenakan untuk mengantisipasi supaya tidak terkena razia.

6 Angkatan Laut Paling Kuat di Dunia, Pernikahan Habib Rizieq

“Kata dia sih bukan (pelat asli). Dia hanya nempel doang. Sebagai kamuflase aja biar tak terkena razia,” kata Febri dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA, Senin 13 September 2021.

Dikatakan Febri, untuk mobil Pajero itu berisi satu pengemudi dan 3 penumpang di dalamnya. Selain itu, Febri menambahkan untuk kondisi pengendara maupun penumpang di mobil Pajero itu tidak dalam
terpengaruh alkohol.

Seruduk Towing di PIK 2, Pengemudi Pajero Terancam 6 Tahun Penjara

“Kondisi tidak mabuk. Cuma di dalam mobil itu ada dua perempuan dan satu laki-laki lainnya,” terang Febri

Sebelumnya diberitakan, Pajero diberhentikan aparat kepolisian dari Sektor Metro Kebayoran Baru karena memakai pelat dinas mirip TNI saat kedapatan melintas di Jalan Bulungan Raya, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu dini hari, sekira pukul 03.00 wib.

Kecelakaan Maut di PIK 2: Pajero Seruduk Mobil Towing, 2 Korban Meninggal Dunia

Pengemudi mobil Pajero ini didapati mondar-mandir saat pihaknya sedang menjalankan operasi Yustisi di kawasan Bulungan.

“Pada saat kami melakukan sweeping di daerah sini (Bulungan) kendaraan yang melintas, mobil Pajero hitam ini mondar mandir. Tiga kali dengan kecepatan yang cukup kencang. Tapi dia memakai plat sebuah instansi lain,” ucap Febri.

Dikatakan Febri,laju kecepatan 30 kilometer per jam namun mengendarainya ugal-ugalan bahkan hampir menabrak aparat kepolisian ketika hendak memberhentikan kendaraan dengan memakai pelat dinas TNI. Febri menambahkan, pengemudi juga sempat menunjukkan kartu diduga anggota lewat kaca mobil.

“Dia kasih turun kaca tunjukkan kartu (anggota). Siapa ini kan. Pas balik kedua, dari arah GOR Bulungan, kami tahan di sini. Ternyata di dalam itu bukan anggota,” ungkap Febri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya