2 Napi Korban Kebakaran Kembali ke Lapas Tangerang

Kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Dua narapidana korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang, mulai membaik. Keduanya adalah Y dan JS. Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang dr. Hilwani mengatakan, kondisi keduanya saat ini telah mandiri, dalam artinya tidak ketergantungan dengan perawat.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

"Dua pasien berangsur membaik, yakni pasien Y dan JS. Mereka sudah bisa mandiri, dalam arti sudah bisa komunikasi dengan cukup lancar, kemudian bisa makan dan minum sendiri, tanpa bantuan perawat. Dengan kondisi ini pun mudah-mudahan bisa segera kembali ke lapas," katanya dalam keterangan pers melalui zoom meeting, Selasa, 14 September 2021.

Keduanya membaik lantaran tidak mengalami trauma inhalasi atau trauma jalur pernapasan dari atas sampai bawah. Dimana untuk kondisi Y, mengalami luka bakar sebesar 20 persen. Sementara JS mengalami patah tulang kaki sebelah kiri.

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi

"Keduanya tidak ada trauma inhalasi, tapi masih terus kita pantau. Dan untuk luka yang dialami, Y memiliki luka bakar sebesar 20 persen, yang mana dalam operasi debridement tahap kedua berjalan lancar, dan nanti akan kembali menjalani operasi tahap ketiga," jelasnya.

Kemudian untuk JS saat ini tengah menjalani operasi ORIF atau reposisi pada tulang yang patah. Kondisi itu dialaminya lantaran pada saat kejadian ia berupaya loncat untuk menyelamatkan diri.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

"Tuan JS sedang menjalani operasi untuk penyambungan tulang, dimana tulang kakinya ini patah usai melompat dari gedung atau lantai dengan ketinggian 2 hingga 3 meter," ungkapnya.

Sementara diketahui, saat ini RSUD Kabupaten Tangerang masih merawat tiga korban. Dimana selain Y dan JS, terdapat N. Untuk N, disebutkan mengalami kondisi berat. Hal ini karena ia mengalami trauma inhalasi dan luka bakar 13 persen dibagian wajah, serta kepala.

Sebelumnya, 10 narapidana menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang, namun 7 lainnya meninggal dunia dengan rata-rata mengalami trauma inhalasi. Maka total keseluruhan korban meninggal dunia mencapai 48 jiwa. Dengan 41 jiwa meninggal di lokasi, dan 7 lainnya di rumah sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya