Deretan Alasan di Balik Hilangnya Tugu Sepatu di DKI Jakarta

Tugu Sepatu Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Tugu sepatu di DKI Jakarta yang beberapa waktu belakangan menjadi sorotan publik mendadak raib. Instalasi sepatu raksasa bertajuk Xpresikan Warnamu itu merupakan hasil kolaborasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta bersama Jakarta Experience Board (JXB) dengan merek sepatu lokal, Compass.

Gol Menit 103, Qatar Lolos Perempat Final Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Yordania

Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, yakni di pinggir Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Stasiun BNI City, pada Senin, 20 September 2021 siang, tugu sepatu raksasa itu sudah tidak ada di tempat.

Menurut salah satu petugas keamanan di sana, Ahmad, tugu tersebut diangkat pada Senin dini hari. “Udah enggak ada, tempatnya kan di atas situ. Dibongkar tadi malam, sekitar jam 1 (pukul 01.00 WIB),” ujarnya di lokasi. Terkait hal tersebut, berikut ini deretan alasan mengapa tugu sepatu tiba-tiba hilang dari lokasi pamerannya.

Konfrontasi Memanas, Iran Pertimbangkan Penggunaan Nuklir Lawan Israel

1. Jadi korban vandalisme

Sebelumnya, pada Sabtu, 18 September 2021 dini hari, tugu sepatu raksasa yang baru beberapa hari dipasang itu menjadi sasaran aksi vandalisme oleh sekelompok remaja yang tidak dikenal.

Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Sanksi Terhadap Tim Israel pada Pertemuan FIFA

Menurut kesaksian salah seorang warga yang melihat aksi tersebut, Birul, vandalisme yang dilakukan oleh sekelompok remaja tersebut terjadi pukul 03.00 WIB. Birul mengaku, ia sempat memergoki aksi itu, tetapi mereka lantas kabur saat didatangi oleh Birul.

“Saya mengiranya mereka lagi foto-foto di sini, ternyata dia miloks (coret-coret). Yang gambar ini sendiri, yang di bawah ada enam motor, terus semua berboncengan, ya kurang lebih belasan orang lain,” ujarnya.

“Coret-coretnya pakai piloks dan gak ada waktu sepuluh menit sudah selesai. Selesainya pas saya deketin mereka langsung lari. Sempat saya foto langsung kabur juga. Kejadiannya jam tiga lewat (Sabtu dini hari),” tutur Birul.

2. Dipindahkan untuk dibersihkan

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa hilangnya tugu sepatu tersebut adalah karena tugu tersebut akan dibersihkan. Hal tersebut diungkapkannya pada Senin, 20 September 2021.

“Kan ada yang corat-coret tidak bijak. Makanya sekarang harus dibersihkan dulu, dirapikan, dibersihkan dulu,” tutur Riza di Balai Kota DKI Jakarta.

3. Akan segera dipamerkan lagi

Setelah rampung dibersihkan, Riza mengatakan bahwa tugu tersebut akan segera dipamerkan lagi pada waktunya. Ia mengaku sangat kecewa akan aksi vandalisme itu. Pasalnya, tugu tersebut merupakan bentuk dukungan untuk para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Nanti pada waktunya kita akan tampilkan lagi. Tugu sepatu itu dibuat dari hasil kolaborasi untuk mempercantik kota Jakarta untuk memberikan dukungan kepada UMKM dan sebagainya” kata Riza.

4. Pencabutan disebut tidak ada kaitannya dengan vandalisme

Berbeda dengan apa yang disebutkan oleh Wagub DKI Jakarta, Kabid Ekonomi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Helma Dahlia, mengatakan bahwa pencopotan tugu sepatu tersebut tidak berkaitan dengan aksi vandalisme yang terjadi pada Sabtu.

Menurut Helma, tugu tersebut diangkat lantaran sudah selesai batas waktu pemajangannya. Hal tersebut berdasarkan kesepakatan yang dilakukan oleh pihak Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Compass.

“Oh sudah di-takeout karena sesuai. Compass kan sudah bikin rilis ya pelaksanaannya sampai hari Minggu, 19 September 2021,” kata Helma.

“Ngga ada (kaitannya dengan vandalisme), memang jadwal (pameran tugu sepatu) sampai hari Minggu,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya