Derita Korban Hidup Kebakaran Lapas Tangerang, Sudah 6 Kali Operasi

Warga Binaan Lapas Serang Doa Bersama untuk Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Sumber :
  • VIVA/ Yandi Deslatama

VIVA – Satu korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang berinisial Y masih menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Banten pada Selasa, 21 September 2021.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang dr Hilwani mengatakan, korban saat ini dalam kondisi yang stabil meski masih harus dirawat di ruang ICU.

"Korban stabil namun memang harus dirawat di ICU karena luka bakar yang dideritanya hingga ia masih harus menjalani operasi debridement khususnya di area punggung yang memiliki banyak luka," katanya.

Mobil Sedan Ludes Hangus Terbakar di SPBU Ngadirojo Wonogiri, Polisi Langsung Olah TKP

Y diketahui memiliki luka bakar sebanyak 20 persen dan ia telah menjalani proses operasi sebanyak 6 kali.

"Sudah 6 kali operasi dan lancar. Untuk jalur napasnya pun aman, tidak ada gangguan," ujarnya.

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur

Hilwani menuturkan bahwa Y masih harus menjalani operasi karena perawatan luka bakar memiliki waktu yang cukup lama lebih dari tiga minggu.

"Waktunya cukup lama, makanya sampai saat ini terus jalani proses operasi. Dan belum bisa menentukan jadwal pengembalian Y ke Lapas Kelas I Tangerang," ungkapnya.

Diketahui Y menjadi salah satu korban selamat atas kejadian kebakaran yang menewaskan 49 orang. Di mana 41 meninggal dunia di lokasi dan 8 lainnya di RSUD Kabupaten Tangerang. Selain Y, terdapat korban lainnya insial JS yang selamat setelah jalani perawatan. JS pun telah dikembalikan ke lapas untuk melanjutkan masa pidananya.

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024